Sungai tersebut juga mempunyai daerah tangkapan air sekitar sekitar 54.032 km2, sehingga volume aliran air yang masuk rata-rata 64,77 m3/tahun.
Dengan luas area genangan sebesar 365 hektar, Bendungan Semantok diharapkan mampu mereduksi risiko banjir hingga 137 m3/detik di wilayah hilir yang dialiri Sungai Semantok saat musim hujan.
Disamping itu, Bendungan Terpanjang Se-Asia Tenggara ini juga memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan.
BACA JUGA:Sedot APBD Senilai Rp75 Miliar, Inilah Proyek Jembatan di Sulawesi Selatan, Tahan Gempa?
Sehingga dapat menumbukan perekonomian warga.
Di balik nilai anggaran pembangunan yang begitu fantastis, Bendungan Semantok dinobatkan sebagai bendungan terpanjang se-Asia Tenggara.
Dikutip dari Kementerian BUMN, rekor Bendungan Semantok sebagai Pelaksana Pembangunan Bendungan Terpanjang diberikan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada 4 November 2022 yang lalu.
Serta masuk dalam finalis Kompetisi Konstruksi Dunia .
BACA JUGA:Luas Lahannya 3.000 Hektar, Inilah Proyek Bandara Soekarno-Hatta II di Jawa Barat, Kapan Dibangun?
Rekor tersebut diraih oleh Bendungan Semantok lantaran megaproyek ini memiliki panjang 3.100 meter.
Bendungan ini diklaim dapat memasok air untuk irigasi sawah seluas 1.900 hektar
Sebagai tambahan informasi, selain proyek Bendungan Terpanjang Se-Asia Tenggara yang telah jadi ini, akan ada juga proyek lainnya yang sedang jalan, dan baru akan dimulai, serta masuk dalam PSN.
Berikut proyek yang dimaksud:
BACA JUGA:Nabrak Aset Pemprov, Proyek Terowongan di Kalimantan Timur Dihentikan Sementara, Bakal Dilanjutkan?