Karena kontur alam Sumbar yang sulit, lahan yang disasarpun memiliki banyak pertimbangan.
Direncanakan pembangunan ruas Tol Padang – Sicincin akan menjadi tol dengan terowongan terpanjang di Indonesia.
Dikutip dari laman resmi PT.Hutama Karya, progres konstruksi Tol Termegah di Asia Tenggara sangat bergantung pada pembebasan lahan yang kerap menjadi tantangan di lapangan.
BACA JUGA:Besok, Area Proyek Pembangunan Flyover Simpang Sekip Palembang Ditutup 1 Bulan, Kapan Selesai?
Terutama untuk Seksi Padang – Sicincin sendiri progres konstruksi sempat terhenti sejak Desember 2021 dikarenakan pembebasan lahan.
Hal ini dikarenakan banyak sekali mafia lahan, yang menyebabkan harga ganti rugi begitu tinggi.
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, yang telah membantu penyelesaian pembebasan lahan pembangunan Seksi Padang-Sicincin.
Hutama Karya akan segera memulai kembali pekerjaan konstruksi di lapangan.
BACA JUGA:Pertama di Sumatera Selatan, Inilah Proyek Terowongan Bawah Air di Palembang, Anggarannya?
Kehadiran Tol Pekanbaru – Padang secara keseluruhan, nantinya akan membawa manfaat positif bagi perekonomian dan pariwisata kedua wilayah setempat.
Tol Termegah di Asia Tenggara ini pun nantinya akan memangkas waktu tempuh perjalanan dari Padang ke Pekanbaru, dari 9 jam menjadi 3 jam dengan kecepatan rata-rata 80 Km/jam.
Tak hanya memangkas waktu perjalanan, jalan tol ini akan membuka konektivitas antar-wilayah dalam rangka memperlancar distribusi logistik.
Selain itu juga, tol ini akan menghubungkan dua pelabuhan laut yang berada di Padang dan Dumai, Riau, serta akan mengefisienkan mobilitas orang dan barang.