Sebelumnya. area hilir genangan banjir Semarang bisa meluas hingga 378.000 hektare.
Dengan hadrinya waduk raksasa di Jawa Tengah ini diharapkan luas genangan banjir hanya mencapai 170.000 meter kubik per detik.
Sementara fungsi lainnya dari waduk ini yakni menjadi pemasok air baku yang diharap mampu mengaliri tiga wilayah di Jawa Tengah.
Ketiga wilayah itu diantaranya Kabupaten Grobogan, Kabupaten Demak dan Kota Semarang.
BACA JUGA:Pasca Imlek: Inilah 5 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024, Rezekinya Makin Tokcer
Khusus untuk Semarang sendiri, kapasitas suplai alirannya sebesar 500 liter per detik.
Sedangkan kedua daerah lainnya, suplai air baku bendungan ini akan menarget kapasitas 250 liter per detik.
Bendungan Jragung ini juga ternyata mempunyai sejumlah manfaat yang diharapkan memberikan multiplier effect secara meluas.
Salah satunya yakni potensi pengelolaan air yang bisa difungsikan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro.
BACA JUGA:Warga Sulteng Berbahagia, Jembatan Megah Senilai Rp804 Miliar Bisa Dilintasi, Cek Lokasinya!
Kapasitas dari PLTMH yang mampu dimaksimalkan dari Bendungan Jragung Semarang ini mencapai 1.400 kW.
Menariknya, dengan luas area proyek yang melega di hamparan dekat kawasan hijau juga bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata baru.
Sehingga, pertumbuhan ekonomi daerah sekitar proyek ini bakal berkembang secara meluas dan perlahan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga memberikan pesan pentingnya terkait pembangunan proyek bendungan ini.
BACA JUGA:8 Oleh-oleh Khas Pekalongan yang Bisa Kamu Bawa Saat Pulang Kampung! Ada Kopi hingga Kue
Dimana pesan pentingnya adalah pembangunan Bendungan Jragung diharapkan tetap memperhatikan kualitas dari berbagai aspeknya.