Awalnya pada 2022, pertemuan antara Gubernur Sumsel dan Gubernur Bangka Belitung menyepakati penamaan Jembatan Bahtera Sriwijaya dan bakal dilaksanakan pada 2024.
BACA JUGA:8 Oleh-oleh Khas Kota Pekalongan yang Populer Dibeli Wisatawan, Nomor 4 Tidak Boleh Ketinggalan
BACA JUGA:Usai Keliling Pantau TPS, Pj Bupati OKI Salurkan Hak Suaranya, Lokasinya Disini
"Dari obrolan tadi, kami mengambil kesepakatan untuk memberi nama Jembatan Sumatera-Bangka, menjadi Bahtera Sriwijaya," terang Herman Deru yang kala itu menjabat sebagai sebagai Gubernur Sumatera Selatan.
Selain itu, terkait pihak yang akan mnangani mega proyek Jembatan Bahtera Sriwijaya ini ialah PT Garuda Kopan Berjaya.
Namun, PT Garuda Kopan Berjaya masih menunggu jawaban dari pasti dari investor yang akan menanamka modal dalam pembangunan jembatan tersebut.
Belum adanya investor yang bersedia, bukan berarti proyek Jembatan Bahtera Sriwijaya ini tidak memiliki harapan untuk dibangun.
BACA JUGA:Tol Sepanjang 44,5 Km Bisa Dilalui Tahun 2024, 3 Daerah Ini Bakal Terdampak, Ini Namanya?
BACA JUGA:Pemutihan Pajak 2 Daerah Ini Masih Berlangsung, Cek Syarat dan Cara Mengurusnya
Diketahui pada medio September 2023 lalu pihak PT Garuda Kopan Berjaya telah menawarkan investor kepada Pemerintah provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Investor ini berasal dari China yang diharapkan menciptakan penawaran serius terhadap pembangunan mega proyek tersebut.
Diketahui, progress terbaru Jembatan Bahtera Sriwijaya telah memasuki tahap penyelesaian studi kelayakan.
Sementara untuk tahapan Detail Engineering Design-nya sudah terlebih dahulu dinyatakan selesai pada 2020 silam.
BACA JUGA:Bukan Cuma di Pesawat! Inilah 5 Fungsi Mode Pesawat di HP, Rugi kalau ga tau
BACA JUGA:Cloud EV Bakal Tampil di IIMS, Mobil Listrik Terbaru Wuling, Ini Penampakannya
Saat ini, hasil dari studi kelayakan tersebut telah dilaporkan kepada Kementerian PUPR dan tengah ditinjau ulang.*