PALEMBANG, PALPRES.COM – Pembangunan mega proyek jembatan Bahtera Sriwijaya terancam batal dibangun.
Pasalnya, hingga saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih melakukan peninjauan ulang proyek ini.
Mega proyek Jembatan Bahtera Sriwijaya rencananya akan menjadi jembatan penghubung antara dua provinsi yakni Kepulauan Bangka Belitung dan Sumatera Selatan.
Rencananya, jembatan ini akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia.
BACA JUGA:Rambut Lebih Sehat dan Halus! Ini 10 Produk Keratin yang Bagus untuk Rambut Bergelombang
BACA JUGA:Banjarmasin Bergembira, Proyek Jembatan Berdesain Unik Sudah Rampung, Segini Anggarannya
Jembatan Bahtera Sriwijaya ini akan mejadi jalur strategis yang menghubungkan pulau Sumatera dengan Kepulauan Bangka Belitung.
Jembatan ini akan membentang sepanjang 13,5 kilometer.
proyek Jembatan Bahtera Sriwijaya bertujuan untuk menghubungkan provinsi Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung agar dapat terkoneksi melalui jalur darat dan tidak lagi melalui jalur laut.
Sayangnya, mega proyek Jembatan Bahtera Sriwijaya yang bernilai Rp15 Triliun ini terancam batal dilaksanakan.
BACA JUGA:Dibangun Tahun 1920, Daerah di Sumatera Ini Dulunya Jadi Pusat Karantina Haji Pertama di Indonesia
Jika potensi pembatalan mega proyek Jembatan Bahtera Sriwijaya ini benar terjadi, maka nasibnya akan sama seperti proyek Jembatan Selat Sunda antara Sumatera dan Jawa.
Sangat minimnya investor menjadi salah satu penghambat utama dari pelaksanaan mega proyek Jembatan Bahtera Sriwijaya ini.
Lantas, bagaimana dengan progress mega proyek Jembatan Bahtera Sriwijaya ini yang digadang-gadang menjadi salah satu jembatan terpanjang di Indonesia ini?