PALEMBANG, PALPRES.COM – Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Margatiga progres pembangunan kontruksi telah rampung 100 persen pada akhir tahun 2022.
Hingga saat ini, bendungan tersebut masuk ke dalam tahap pemeliharaan dan belum sempat diresmikan dan dimanfaatkan.
Pasalnya, pintu utama air belum ditutup atau belum dilakukan penggenangan air.
Pasalnya lahan genangan dan sabuk hijau (green belt) belum seluruhnya dilakukan pembebasan lahan.
BACA JUGA:Jaga Ban, Jaga Keselamatan: Ini 4 Tips Perawatan Ban Saat Musim Hujan
BACA JUGA:6 Tips Berkendara Sepeda Motor Matik untuk Pemula, Adaptasi Itu Penting!
Padahal pembangunan Bendungan Margatiga ini bertujuan untuk penyediaan air irigasi guna mendukung pengembangan Daerah Irigasi (DI) Jabung kiri 5.638 Ha (existing) dan DI Jabung kanan 10.950 Ha (potensial).
Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan intensitas tanaman DI Jabung 200%, penyediaan air baku 0,8m3/detik, mereduksi banjir 83,1 m3/detik dan konservasi air pengembangan pariwisata.
Sebagai salah satu Program Strategis Nasional (PSN), bendungan yang berlokasi di Kabupaten Lampung Timur ini ditargetkan akan mulai pengisian awal (impounding) pada Desember 2023 lalu.
Sebagai informasi, pembangunan Bendungan Margatiga telah dilaksanakan sejak tahun 2017 oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air, Kementerian PUPR dengan menggandeng kontraktor pelaksana PT. Waskita Karya-PT Adhi Karya (KSO).
BACA JUGA:Berikut Ini Sejumlah Fakta Menarik Batu Berlian yang Wajib Kamu Ketahui, yuk Simak Ulasannya
Dan proyek bendungan ini ditargetkan dapat dioperasikan pada tahun 2024 setelah mengalami penundaan peresmian.
Memang selama masa pembangunannya, proyek bendungan Margatiga diselimuti berbagai persoalan yang menyebabkan molornya penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) bendungan margatiga ini.
Bebreapa persoalan yang mengiringi pembangunan bendungan Margatiga di Lampung tersebut yakni.