PALEMBANG,PALPRES.COM- Ganti presiden, proyek jalan tol trans Sumatera atau JTTS belum tersambung, masih berlanjut.
Masyarakat Indonesia telah melaksanakan pemilihan presiden (Pilpres) untuk periode 2024-2029 pada 14 Februari 2024 kemarin, artinya, ditahun ini Indonesia akan dipimpin oleh kepala negara baru yang terpilih.
Lantas bagaimana dengan proyek strategis nasional (PSN) yang hingga saat ini masih dalam pembangunan, salah satunya proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Jalan Tol Trans Sumatera merupakan proyek strategis nasional yang diinisiasi oleh Presiden ke 7, Joko Widodo.
JTTS yang menghubungkan provinsi Aceh hingga Bengkulu ini ditargetkan tersambung pada tahun 2025 mendatang.
Saat ini, jalan tol Trans Sumatera yang sudah dikerjakan Hutama Karya dan sudah bisa dilalui alias beroperasi sepanjang 962 kilometer.
Sementara panjang tol dari Bakauheni hingga Aceh mencapai 1.900 kilometer.
Hutama Karya berharap dalam pemerintahan baru ke depan melanjutkan proyek Trans Sumatera. Khususnya, setelah pembangunan dari Lampung sampai Jambi, bisa diteruskan pembangunan jalan tol sampai ke Medan.
BACA JUGA:Jambi-Palembang 8 Jam Kini Bisa Ditempuh Hanya 3,5 Jam Setelah Ada Tol Ini, Kapan Beroperasi?
"Kami berharap 2025 dengan izin pemerintah baru pembangunan Jambi sampai dengan Pekanbaru, Dumai sampai Kisaran dengan demikian terconnect Bakauheni-Jambi sampai Medan," harap Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto.
Pembangunan jalan tol trans sumatera ini juga diharapkan tetap dilanjutkan meski dengan pemerintah yang baru.
Setelah pembangunan tol Lampung-Jambi, akan berlanjut ke pembangunan jalan tol sampai Medan.