Namun akhirnya, infrastruktur minyak dan gas tertua di Indonesia itu kembali ke pangkuan Belanda.
BACA JUGA:Wisata Gratis Bagi Masyarakat, Inilah Jembatan Berdesain Unik di Sumatera Utara, Lokasinya?
BACA JUGA:15 Ruas Tol Trans Sumatera Telah Beroperasi, Warga Sumatera Terima Manfaatnya
Dan yang menjadi kabar menggembirakan adalah sejak tahun 1965, Pertamina memastikan kilang minyak itu menjadi milik Republik Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, seluruh properti itu berhasil diambil alih oleh perusahaan minyak nasional.
Jadi, seperti apa kondisi kilang minyak di Plaju Sumatera Selatan saat ini?
Dibawah kendali Pertamina, kilang minyak yang telah berusia 120 tahun tersebut masih berfungsi dengan baik.
BACA JUGA:Ngeri Banget! Jangan Telponan Sambil Ngecas HP, Bahanya Bikin Nyesel Seumur Hidup
Sumbangsihnya juga terhadap produksi migas di tanah air masih berjaya hingga sekarang.
Terlebih, eksistensinya makin bertransformasi dalam waktu 5 tahun terakhir Kilang Pertamina Plaju di Sumatera Selatan berhasil menekan lebih dari 1 juta emisi karbon.
Menariknya, kilang ini resmi menghasilkan bahan bakar bio solar ramah lingkungan (B20) pada tahun 2019.
Dalam kandungan bahan bakar yang diproduksi, terdapat kandungan solar dan minyak nabati Fatty Acid Methyl Ester dengan kandungan 20 persen.
BACA JUGA:8 Rekomendasi Charger HP Fast Charging Terbaik, Bisa Ngecas Secepat Kilat!
Selain itu, kapasitas produksi kilang ini pernah mencetak prestasi gemilang pada tahun 2022 yakni 5,1 juta barel.