Selama proses uji coba yang menghubungkan dua rumah sakit dengan jarak sekitar 350 kilometer.
Telkomsel bertanggung jawab atas keandalan infrastruktur jaringan 5G dan jaringan optik khusus dengan sambungan point-to-point dan kemampuan multicast.
Hal ini bertujuan untuk mendukung keberhasilan 5G Robotic Telesurgery dengan tingkat presisi visual yang tinggi, serta aksesibilitas instrumen jarak jauh yang ergonomis.
BACA JUGA:Kemenhub dan Telkomsel Perkuat Insight Pergerakan Masyarakat Selama Periode Libur Nataru 2024
Dengan memanfaatkan bandwidth besar dan latensi rendah pada fungsi pengendalian data, transfer gambar intra-abdominal secara real-time, dan komunikasi video, risiko komplikasi saat operasi maupun pemulihan dapat berkurang.
Kehadiran konektivitas broadband 5G Telkomsel, memungkinkan pengembangan lebih lanjut terhadap implementasi use case teknologi digital berikutnya dalam industri kesehatan.
Termasuk evolusi proses bedah menggunakan teknologi robotik.
Dengan melakukan peningkatan kapasitas dan kapabilitas infrastruktur jaringan terkini di rumah sakit.
BACA JUGA:Salurkan Donasi Karyawan, Majelis Telkomsel Takwa Gelar Khitan Gratis bagi Anak Bangsa
Telkomsel dapat menghadirkan portofolio ragam solusi dan layanan yang luas untuk membentuk pengalaman layanan kesehatan digital yang terintegrasi.
Dan mengakselerasi transformasi digital pada serangkaian kegiatan pelayanan medis.
Mulai dari tahapan preliminary analysis, diagnostic, treatment, hingga recovery.
“Penghargaan yang kami raih ini menjadi pemacu bagi Telkomsel untuk senantiasa menghadirkan solusi inovasi dan layanan terdepan bagi seluruh pelanggan,” jelasnya.
BACA JUGA:Telkomsel Gelar Digital Creative Entrepreneurs, Bantu Tingkatkan Daya Saing UKM Indonesia