PALPRES.COM – Menentukan awal Bulan Ramadan 2024, Kementerian Agama biasanya akan menggelar Sidang Itbat.
Dengan metode rukyat, akan dikaji berbagai fakta guna menentukan awal Bulan Ramadan.
Secara bahasa, rukyat artinya 'melihat'.
Kemudian, dalam menentukan awal Ramadan menurut rukyat, artinya melihat hilal atau bulan baru di ufuk baik menggunakan mata kepala secara langsung atau menggunakan alat bantu seperti teropong.
BACA JUGA:Emang Boleh Ngabuburit Bareng Pacar di Bulan Puasa Ramadhan? Ini Kata Ustadz Abdul Somad
BACA JUGA:Pahala Double, Ustadz Adi Hidayat Beberkan 3 Amalan Pokok yang Wajib Dilakukan Saat Puasa Ramadhan
Ada pula penentuan awal Ramadan dengan metode hisab atau dalam bahasa berarti “menghitung”.
Sementara dalam metode hisab, penentuan awal bulan Ramadan yang menitikberatkan kepada hitungan ilmu falak atau ilmu astronomi untuk memastikan apakah hilal sudah wujud atau belum.
Bagaimana cara menentukan awal bulan Ramadan yang disunnahkan Nabi Muhammad SAW?
Ustaz Khalid Basalamah melalui SAP Channel mengatakan terkait cara menentukan awal bulan Ramadan, dalam hadist riwayat Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda “Jika kalian melihat hilal (hilal Ramadhan), maka berpuasalah.
BACA JUGA:Jadwal Sholat Kota Palembang Beserta Niatnya, Hari Ini Jumat 08 Maret 2024
BACA JUGA:Apa Saja Amalan di Bulan Ramadan yang Datangkan Pahala Berlipat? Ini Kata Buya Yahya
Jika kalian melihatnya lagi, maka berhari rayalah (Hari Raya Idul Fitri). Jika hilal tertutup, maka genapkanlah (bulan Syakban menjadi 30 hari).”
Dalam hadist lain, yakni hadist riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Jika kalian terhalangi untuk melihatnya, maka perkirakanlah menjadi 30 hari”.
Dalam riwayat Imam Bukhari yang lain disebutkan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sempurnakanlah hitungan bulan menjadi 30 hari” .