Kemudian, kita di Indonesia, berada di garis khatulistiwa.
Khalid Basalamah pun menceritakan pengalamannya, ketika mengikuti pengamatan dengan rukyah tersebut bersama para tokoh nasional.
Dari kegiatan tersebut kata Khalid Basalamah, ada pembahasan secara ilmiah yang menjawab beberapa pertanyaan dari masyarakat, yakni mengapa Indonesia, sering sekali bulan Sya’bannya 30 hari?
BACA JUGA:Inilah 4 Keutamaan Makan Sahur di Bulan Puasa Ramadan yang Jarang Diketahui Umat Muslim
BACA JUGA:Menyambut Berkah Bulan Ramadan 2024, Simak 6 Tips Persiapan Agar Puasa Lebih Bermakna
Padahal hitungan bulan Hijiyah 29 hari.
Jarang 30 hari.
Kemuian tanggal 31 tidak mungkin ada dalam kalender Hijriyah, kecuali kalender Masehi.
Mayoritas hilal terlihat tanggal 29, namun bila tidak terlihat hilalnya, maka ke tanggal 30 bulan Hijriyah.
BACA JUGA:Menjaga Pandangan Saat Puasa Ramadan, Seperti Ini Tuntunan Agama Islam
Hari ke-30 bulan Hijriyah mirip dengan har ke-31 bulan Masehi, tidak semua orang melihat itu.
Rukyah yang paling tepat adalah ketika orang melihat wilayahnya masing-masing.
Kemudian, para ulama juga menyatakan bahwa bila ada hanya1 orang melihat rukyah dari salah satu titik, maka itu sah.
Asalkan orang yang bersangkutan bisa dipercaya dan paham ilmu terkait rukyah tersebut.
BACA JUGA:15 Manfaat Mengerjakan Sholat Tarawih untuk Kesehatan, Sebulan Penuh Selama Ramadan