PALPRES.COM- Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, semakin mantap dengan penyelesaian proyek jalan tol yang sesuai target dan dijadwalkan beroperasi pada pertengahan tahun 2024.
Jalan tol yang tengah dibangun, yakni ruas Padang-Sicincin, menandai kemajuan signifikan dalam konektivitas regional dan pengembangan ekonomi di Sumatera Barat.
Proyek jalan tol Padang-Sicincin, yang diharapkan dapat beroperasi pada bulan Juli 2024, menjadi bagian integral dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
JTTS menghubungkan provinsi Aceh hingga Provinsi Lampung, membuka pintu konektivitas yang lebih baik antar-daerah di pulau Sumatera.
BACA JUGA:Jawa Barat Garap Megaproyek Terbaru, Anggarannya Capai Rp9,2 Triliun, Kamu Tahu?
BACA JUGA:Makan Waktu 8 Tahun, Pembangunan Proyek Terowongan Jalan Tol Padang-Pekanbaru Baru Dimulai Tahun Ini
Menurut Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, kelancaran beroperasinya jalan tol ini akan dipastikan setelah memenuhi standar pelayanan minimal dan laik operasi.
Lebih lanjut, Tjahjo menjelaskan bahwa pembangunan jalan tol ini melibatkan sejumlah teknologi digitalisasi konstruksi, termasuk penggunaan Building Information Modelling (BIM) dari proses desain hingga konstruksi.
"Tol Padang-Sicincin ini insya Allah akan kita fungsionalkan pada bulan Juli mendatang. Dengan penggunaan sejumlah teknologi digitalisasi konstruksi, kita harapkan dapat tuntas seluruhnya pada kuartal III tahun ini," ujar Tjahjo.
Jalan Tol Padang-Sicincin tidak hanya menjadi koridor utama dengan kemudahan akses, tetapi juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang memadai.
BACA JUGA:Dihapus dari PSN, Proyek Tol Lingkar Pekanbaru Tetap Lanjut, Bakal Habiskan Dana Segini
Terdapat 3 gerbang tol, satu pasang tempat istirahat dan pelayanan tipe A pada STA 22+000, serta 8 jembatan sungai, 2 jembatan irigasi, dan 14 jembatan underbridge.
Dengan dibukanya jalan tol ini, waktu tempuh perjalanan dari Padang ke Bukittinggi diperkirakan hanya memakan waktu satu jam.
Selain meningkatkan konektivitas antar-daerah, jalan tol ini juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan berkontribusi positif pada penyerapan tenaga kerja melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).