Sementara volume tampung mati Bendungan Cibeet sebesar 28,75 juta m3 dan volume tampung total sebesar 97,53 juta m3.
Tentunya dengan kapasitas tampung yang dimilikinya tersebut, Bendungan Cibeet nantinya dapat dimanfaatkan untuk mengairi irigasi baru seluas 1.000 ha dan sawah eksisting seluas 1.037 ha, serta menyuplai 5.000 ha lahan irigasi di Saluran Tarum.
BACA JUGA:Dorong Prestasi Penerima Beasiswa, Pertamina Hulu Rokan Berikan Bantuan Laptop
BACA JUGA:Telan Dana Rp106 Miliar, WIKA Tuntaskan Revitalisasi Gedung Perkantoran PT Bukit Asam
Bendungan Cibeet juga akan berfungsi sebagai pengendali banjir yang kerap terjadi di hilir Sungai Citarum.
Pembangunan bendungan ini rencananya terbagi dalam 3 paket pekerjaan dengan nilai kontrak mencapai sebesar Rp5,5 triliun.
Adapun 3 paket pekerjaan tersebut yakni
Paket I dikerjakan oleh kontraktor PT Nindya Karya – PT Adhi Karya – PT Bahagia Bangun Nusa (KSO) dengan lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan urugan kiri bendungan utama dan bangunan pengelak.
BACA JUGA:Lebaran 2024 Sudah Beroperasi, Flyover Sekip Ujung di Palembang Telan Dana Rp168,9 Miliar
BACA JUGA:Dukung Pembangunan IKN, AS Kucurkan Dana Hibah, Segini Nominalnya
Paket II dikerjakan oleh kontraktor PT PP – PT Marfri Jaya Abadi – PT Daya Mulia Turangga (KSO) dengan lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan bendungan utama (kanan), bangunan fasilitas umum, dan jalan akses.
Paket III dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya – PT Bumi Karsa – PT KPR (KSO) dengan lingkup pekerjaan meliputi bendungan utama (tengah), bangunan pelimpah, dan pengambil.
2. Bendungan Cijurey
Berdasarkan laman Kementerian PUPR, pembangunan Bendungan Cijurey telah dimulai sejak September 2023 lalu.
BACA JUGA:Cimahi Makin Keren! Underpass Pertama Rp106 Miliar Diresmikan Mantan Gubernur Jawa Barat
BACA JUGA:Bali Punya Jembatan Tertinggi di Asia, Tetap Kokoh Meskipun Diguncang Gempa 7 SR