Persaingan di posisi bek kiri semakin ketat.
Selain Nathan, dua nama lain yang memperebutkan posisi itu adalah Pratama Arhan dan Edo Febriansyah.
“Jika satu harus gugur, pastilah Edo,” tegasnya.
Sementara di posisi bek tengah juga berjubel nama, seperti Elkan Baggott, Rizky Ridho, Jay Idzes, Jordi Amat, Justin Hubner, juga Sandy Walsh.
Namun ada satu nama pemain PSIS Semarang Wahyu Prasetyo yang juga sebelumnya dibawa ke Piala Asia 2023 bisa saja dicoret dari daftar pemain.
Di posisi bek kanan, Asnawi Mangkualam, Yakob dan Yance Sayuri besar kemungkinan aman.
“Kalau bergeser ke tengah itu tidak akan tergoyahkan. Kalau pun Thom Haye masuk, sudah pasti Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Marc Klok, dan Ricky Kambuaya sulit untuk digeser,” jelas Bung Ropan.
Menuju ke lini serang, ada tiga nama yang menurut Bung Ropan memungkinkan untuk dicoret oleh STY, yakni Hokky Caraka, Dimas Drajat, dan Witan Sulaeman atau Egy Maulana Vikri.
“Yang terakhir ini saya pikir akan menjadi sulit karena dua-duanya (Witan dan Egy) seperti menjadi anak kesayangan bagi STY, yang selalu dibawa di dalam setiap pertandingan,” ujar Bung Ropan.
Sekarang STY harus bisa berpikir keras untuk melihat kemungkinan-kemungkinan yang ada karena memang harus lima pemain yang dicoret.
“Penjaga gawang sekali lagi saya bilang tidak ada masalah, di belakang mungkin tergusur dua, di depan bisa tiga,” terangnya.
Demikian prediksi 5 pemain yang akan dicoret Shin Tae-yong sebelum mendaftarkan 23 pemain sebagaimana aturan FIFA jelang laga menghadapi Vietnam di tanggal 21 Maret (Gelora Bung Karno) dan 26 Maret (Stadion My Dinh).
“Menurut rencana setelah bertanding di kandang besoknya kita akan berangkat langsung ke Vietnam untuk mempersiapkan diri melawan tuan rumah,” ucap Bung Ropan.
Timnas Indonesia mempunyai target wajib menang di kandang, sehingga di Vietnam minimal bisa menahan imbang atau lebih bagus menang,
“Tapi tidak boleh menganggap enteng Vietnam, yang punya tekad untuk mengalahkan kita.
Ya mereka tahu akan sulit bermain di GBK dengan atmosfer penonton yang luar biasa. Tapi dalam sepak bola tidak ada yang tidak mungkin,” kata Bung Ropan.