PALPRES.COM - Sebenarnya jika kita tidak sempat masak makanan, atau kesiangan bangun sahur makan mie instan itu boleh boleh saja untuk disantap saat sahur.
Namun bila konsumsi secara berlebihan dapat mengakibatkan dampak negatif bagi kesehatan.
Sebagian besar mi instan saat ini mengandung tinggi sodium, lemak jenuh, dan kalori tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, hipertensi, obesitas, dan diabetes.
Selain itu, mi instan juga cenderung rendah serat, dan nutrisi penting lainnya seperti vitamin dan mineral.
BACA JUGA:Pilih Makan Mie atau Nasi?, Menu Sahur Galau Anak Kos Selama Bulan Puasa
BACA JUGA:Saat Sahur Antara Nasi dan Roti Mana yang Lebih Tahan Seharian?, Cek Disini Perbandingannya!
Adanya tambahan bahan kimia dalam mi instan juga menjadi perhatian.
Misalnya, penggunaan bahan pengawet dan penguat rasa dalam mi instan dapat berkontribusi pada risiko kesehatan jangka panjang.
Hal ini dapat berdampak negatif pada organ tubuh tertentu jika dikonsumsi secara rutin dalam jangka waktu yang lama.
Namun, tidak semua mi instan sama. Saat ini, terdapat variasi mi instan yang lebih sehat yang mengandung bahan-bahan yang lebih alami dan nutrisi yang lebih baik.
BACA JUGA:Tips Cegah Dehidrasi Selama Ramadan, Hindari Makanan Minuman Ini Saat Sahur
BACA JUGA:5 Makanan yang Wajib Dikonsumsi saat Makan Sahur, Dijamin Kenyang Lebih Lama
Beberapa produsen mi instan telah mulai memperhatikan kesehatan konsumen dengan membuat varian mi instan yang lebih rendah sodium, lemak, dan kalori, serta mengandung tambahan serat dan nutrisi penting lainnya.
Tapi jika memang kamu ingin menikmati mi instan secara lebih sehat saat sahur, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain.
1. Pilih mi instan yang lebih rendah natrium