Nabi Muhammad SAW juga mengatakan dalam hadistnya bahwa siapapun yang menunaikan ibadah khusus malam Ramadan, seperti Sholat Tarawih, Witir ataupun Tahajud dengan mengharapkan ridho kepada Allah SWT, maka ia berpeluang mendapatkan keutamaan berupa ampunan Allah SWT dari semua dosa selama hidupnya.
BACA JUGA:Apa Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan Ramadan? Begini Kata Ustaz Hanan Attaki
Ibadah siang dan ibadah malam, ada satu kesamaan yakni sama-sama berpeluang menghadirkan ampunan dosa dari Allah SWT.
Oleh karena itu ibadah malam ini khususnya Sholat Tarawih di Bulan Ramadan tidak boleh disia-siakan.
Sebagian ulama bahkan berkomentar, jika ada orang yang menunaikan puasa di terbit fajar sampai dengan Maghrib menjelang malam itu, dia menunaikan puasa dengan sempurna benar puasanya.
Tapi dia tidak mengerjakan sholat di malam harinya, maka seakan ia tidak mendapatkan keutamaan dan kesempurnaan Ramadan.
BACA JUGA:Bolehkah Pekerja Berat Tidak Berpuasa di Bulan Ramadan? Ini Kata Buya Yahya
BACA JUGA:Terupdate! Ini Waktu Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-05 Ramadan 1445 H Kota Palembang
Karena ia berpeluang mendapatkan ampunan di siang harinya, sementara malamnya dia tidak mendapatkan anugerah serupa karena tidak mengambil peluangnya.
Itulah yang menjadikan beberapa sahabat sampai istri Nabi Muhammad SAW khususnya Sayidah Aisyah Radiallahu Taala Anha, begitu memburu kesempatan mendapat keutamaan malam-malam Ramadan.
Karena selain ada ampunan dosa, ada peluang yaitu peluang mendapatkan Lailatul Qadar.
Karena ada hadist dengan redaksi yang lain yang memberikan penjelasan atau tafsiran tentang keutamaan menunaikan ibadah sholat di malam - malam Ramadan.
BACA JUGA:Pertanda Jodoh Terlihat Setelah Sholat Istikharah? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat
BACA JUGA:Apakah Puasa Setengah Hari Diperbolehkan dalam Islam? Ini Penjelasan Ulama
Nabi Muhammad SAW mengatakan siapapun yang menunaikan Sholat di malam Ramadan dan bertepatan dengan Lailatul Qadar, maka ia berpeluang mendapatkan semua ampunan beragam dosa dalam hidupnya.