Cara Bayar Fidyah Ibu Hamil dan Menyusui yang Tidak Puasa Ramadan

Sabtu 16-03-2024,06:19 WIB
Reporter : Citra Utama
Editor : Iqbal DJ

Setelah mengetahui jumlah hari yang terlewatkan dan nilai fidyah per hari, langkah selanjutnya mengalikan kedua nilai tersebut untuk mendapatkan total jumlah fidyah yang harus dibayar. 

Misalnya, jika nilai fidyah per hari adalah setengah mud beras dan ibu hamil atau menyusui telah melewatkan 10 hari puasa, maka total fidyah yang harus dibayar adalah 10 x 0,5 mud beras.

 

Menyusun Rencana Pembayaran Fidyah

Setelah mengetahui total jumlah fidyah yang harus dibayar, ibu hamil atau menyusui perlu menyusun rencana pembayaran fidyah sesuai dengan kemampuan finansial mereka. 

Pembayaran bisa dilakukan secara tunai atau dengan menyumbangkan makanan pokok kepada mereka yang membutuhkan.

 

Konsultasikan dengan Otoritas Keagamaan

Jika masih ada keraguan atau kebingungan dalam menghitung fidyah, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan otoritas keagamaan atau tokoh agama setempat. 

Mereka akan dapat memberikan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan praktek dan tradisi keagamaan yang berlaku di masyarakat.

 

Berdoa dan Mentaati Perintah Agama

Saat membayar fidyah, seorang ibu hamil atau menyusui harus mengiringinya dengan doa dan niat yang tulus untuk menunaikan kewajiban agama dengan sebaik-baiknya. 

 

Menghitung fidyah bagi ibu hamil dan menyusui adalah praktik penting dalam Islam untuk memastikan bahwa kewajiban agama tetap dipenuhi meskipun dalam kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk berpuasa.

Dengan memahami dasar hukum, menghitung nilai fidyah, dan mengikuti prosedur yang tepat, ibu hamil dan menyusui dapat memenuhi kewajiban agama Islam dengan tenang dan penuh keyakinan. 

Kategori :