Para ulama mayoritas membolehkan tindakan ini asal hanya sebagai bentuk latihan dan tidak dianggap sebagai ibadah yang sah.
BACA JUGA:Hukum Puasa Ramadhan Tapi Masih Pacaran, Apakah Boleh? Begini Jawaban Ustadz Abdul Somad
Artinya, puasa setengah hari yang diajarkan kepada anak-anak tidak akan dihitung sebagai puasa yang sah menurut syariat Islam.
Proses ini juga dapat disesuaikan dengan kemampuan anak.
Misalnya, pada awalnya anak hanya diminta untuk menahan lapar dan haus hingga tengah hari.
Kemudian durasi puasanya dapat ditingkatkan seiring bertambahnya usia dan kesiapan anak.
BACA JUGA:Sering Dianggap Sepele, Ternyata Hal Ini Bikin Puasa Jadi Sia-sia, Berikut Kata Ustadz Abdul Somad
Namun, penting bagi orang tua untuk menjelaskan kepada anak bahwa puasa yang diwajibkan dalam Islam harus dilakukan secara penuh, mulai dari fajar hingga matahari terbenam.
Hal ini perlu disampaikan agar anak tidak salah kaprah dalam memahami konsep puasa dalam Islam.
Ustadz Azhar Idrus menekankan bahwa orang tua tidak boleh memaksakan anak-anak yang belum baligh untuk melakukan puasa Ramadan penuh.
Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi enggan atau bahkan jatuh sakit.
BACA JUGA:Emang Boleh Ngabuburit Bareng Pacar di Bulan Puasa Ramadhan? Ini Kata Ustadz Abdul Somad
BACA JUGA:Pahala Double, Ustadz Adi Hidayat Beberkan 3 Amalan Pokok yang Wajib Dilakukan Saat Puasa Ramadhan
Sebaiknya, proses pembelajaran puasa kepada anak dilakukan secara bertahap dan dengan pengertian yang baik.