Sebagaiman sebuah peribahasa mengatakan “ringan sama dijinjing, berat sama dipikul.
BACA JUGA:Bagaimana Cara Puasa di Negara Tanpa Matahari Terbenam, Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
BACA JUGA:Ikut Puasa Ramadhan Tapi Tidak Sholat Wajib, Bagaimana Hukumnya? Yuk Simak Kata Ustadz Adi Hidayat
Duduk kita sama rendah, berdiri kita sama tegak”.
Dalam sebuah hadist, Nabi Muhammad SAW mengatakan, ada golongan yang dicintai Allah SWT, yakni orang yang permurah, orang yang ringan tangan, yang sudah memberikan bantuan kepada orang-orang yang memerlukannya.
Mereka dicintai Allah SWT, tapi Allah SWT lebih mencintai kepada orang miskin yang pemurah
Jadi kalau orang kaya sedekah misalnya 5 ribu rupiah dan orang miskin sedekah 5 ribu rupiah.
BACA JUGA:Ramadan disebut Sayidus Syuhur atau Raja Penghulu, Apa Sebabnya? Ini Penjelasan KH Zainuddin MZ
BACA JUGA:Amalan Doa Hari Ketujuh Ramadan, Minta Dijauhkan dari Perbuatan Dosa
Sama-sama 5 ribu rupiah, namun lebih besar pahala si miskin, karena buat si kaya, apalah artinya uang 5 ribu rupiah.
Sementara bagi si miskin, ia harus peras keringat dan banting tulang untuk mendapatkan uang, namun ia berani menyisihkan uangnya yang didapat untuk orang lain.
Disamping itu, orang masih terjebak pada ritunitas semata dan mereka menjalankan puasa hanya untuk menggugurkan kewajiban, sehingga dampaknya tidak membias pribadi.
Sehingga ibadah rajin tapi maksiat jalan terus.
BACA JUGA:Segera Pasang Alarm Sahurmu! Waktu Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-07 Ramadan 1445 H Kota Palembang
BACA JUGA:Setan Dibelenggu saat Ramadan, Tapi Kenapa Masih Ada Orang Berbuat Maksiat?
Sedekah mau, tapi mencuri uangnya lebih besar.