Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan ketika menggunakan engkol.
Proses menghidupkan mesin dengan engkol membutuhkan usaha fisik yang lebih besar dan mungkin memerlukan keterampilan khusus agar tidak terjadi kesalahan atau kerusakan pada mesin.
Selain itu, prosesnya juga lebih lambat dibandingkan dengan menggunakan starter listrik.
BACA JUGA:Pj Gubernur Fatoni Ajak LSM dan Aktivis Sumsel Program Gerakan Serentak di Sumsel
Dalam memilih antara menggunakan starter listrik atau engkol untuk menghidupkan sepeda motor, sebaiknya pengguna mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan masing-masing.
Jika kondisi mesin dan listrik motor dalam kondisi baik, menggunakan starter listrik bisa menjadi pilihan yang lebih nyaman dan efisien.
Namun, jika terjadi situasi darurat atau baterai habis, pengguna masih dapat mengandalkan engkol untuk menghidupkan mesin dengan usaha manual.
Sebagaimana diketahui, kedua metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan agar pengalaman berkendara lebih nyaman dan terjamin.