PALPRES.COM - Pada sebuah sepeda motor, proses penghidupan mesin merupakan langkah awal yang sangat penting sebelum kendaraan dapat digunakan.
Ada dua metode umum yang digunakan untuk menghidupkan mesin sepeda motor, yaitu dengan menggunakan starter listrik atau menggunakan engkol. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
1. Menggunakan Starter Listrik
Starter listrik atau yang sering disebut dengan elektrik starter telah menjadi fitur standar pada sepeda motor modern.
BACA JUGA:Mengungkap Mitos atau Fakta, Bisakah Timun Menghilangkan Jerawat?
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Pemkot Palembang Sidak Supermarket Guna Pastikan Ketersediaan dan Stok Pangan Aman
Metode ini memungkinkan pengguna untuk menghidupkan mesin dengan mudah dan nyaman tanpa harus melakukan usaha manual yang terlalu berat.
Pengguna hanya perlu menekan tombol starter pada panel instrumen untuk menghidupkan mesin.
Proses ini sangat mudah dilakukan, bahkan bagi pengguna yang masih pemula sekalipun.
Salah satu kelebihan menggunakan starter listrik adalah kemudahan dan kecepatan dalam menghidupkan mesin.
BACA JUGA:Tenyata Ayam berkokok Dimalam Hari Pertanda Gempa Bumi?, Benarkah?, Simak Dibawah Penjelasannya
BACA JUGA:Calvin Verdonk Bakal Jadi Pemain Termahal Kedua di Timnas Indonesia, Nilai Pasarnya Tinggi Banget!
Prosesnya sangat cepat dan efisien, sehingga pengguna tidak perlu repot-repot melakukan tindakan manual yang mungkin memerlukan tenaga ekstra.
Selain itu, penggunaan starter listrik juga lebih umum pada sepeda motor modern, sehingga hampir semua sepeda motor kini dilengkapi dengan fitur ini.
Namun, ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan ketika menggunakan starter listrik.