PALPRES.COM - Kondisi kemacetan yang parah melumpuhkan jalur lalu lintas Palembang-Betung telah menciptakan situasi kritis bagi para pemudik yang terjebak di tengah jalanan.
Bahkan, beberapa di antara mereka terpaksa menghabiskan malam di pinggir jalan karena kendaraan mereka tidak bisa bergerak maju ataupun mundur.
Wasita (46), salah satu pemudik yang berasal dari Desa Lumpatan, mengungkapkan bahwa kemacetan ini terjadi mulai dari simpang perkantoran Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin hingga simpang Betung.
Waktu yang dibutuhkan untuk melintasi jalur tersebut melonjak drastis, dari biasanya 1-2 jam menjadi hampir 9 jam.
BACA JUGA:Amankan Arus Mudik Lebaran 2024, Ini yang Dilakukan Polres Empat Lawang
"Tadi dari Palembang jam 10-an, berjam-jam macet di jalan perkantoran Bupati Banyuasin karena banyaknya pemudik di waktu bersamaan, jadinya macet parah," ungkapnya kepada Palpres.com.
Kemacetan ini terjadi karena kendaraan-kendaraan berat mengalami kesulitan menanjak di tanjakan di Desa Durian Daun, Kecamatan Suek Tape, Kabupaten Banyuasin, terutama dari arah Jambi dan Palembang.
Keadaan semakin memburuk di depan SPBU Betung, di mana kepadatan lalu lintas semakin terasa.
Untuk mengatasi situasi darurat ini, pihak berwenang akan memberlakukan sistem satu arah dari Palembang menuju Jambi.
BACA JUGA:10 Tips Mudik Asyik Lebaran 2024, Aman Sampai Kampung Halaman
BACA JUGA:Listrik Rumah Aman Sebelum Mudik, Ini 7 Cara Ampuh dari PLN
Kendaraan dari Jambi diminta untuk bersabar dan tidak mengambil jalur kanan, serta menepi di pinggir jalan sesuai arahan petugas.
Pemberlakuan sistem satu arah ini diharapkan dapat mengalirkan lalu lintas dengan lebih lancar dan mengurangi kemacetan.
Pihak berwenang juga telah menyiapkan pengawalan dari Penjaga Jalan Raya (PJR) untuk membantu kelancaran arus lalu lintas dari Palembang menuju Jambi.