Akan tetapi, ketika dalam masa pingitan itu, Sadikem pergi ke Sungai Bakung yang ada di bawah Jembatan Jiwan untuk mencuci pakaian.
Saat sedang asyik mencuci pakaian, tanpa sadar arus sungai yang kuat tiba-tiba datang dan membuatnya tenggelam.
Karena meninggal dalam keadaan tidak wajar, arwah Sadikem akhirnya bergentayangan dan kerap menampakkan diri di malam hari pada pengendara yang melintas di Jembatan Jiwan.
BACA JUGA:5 Mobil Pabrikan Toyota Ini Cocok Banget Kamu Bawa Mudik Lebaran, Nomor Terakhir Favoritnya Pemudik
Tak jarang para pengendara yang mengaku melihat sosok hantu wanita dengan gaun pengantin yang basah.
Kerap juga warga mendengar suara tangisan dan tawa dari atas jembatan pada malam hari.
Tidak sedikit warga melihat sosok wanita dalam gaun pengantin yang basah, berusaha mengejar pengemudi atau pejalan kaki.
Kisah misteri Jembatan Jiwan yang berdear dari mulut tersebut menjadi mitos yang terus berkembang di kalangan warga Madiun.
Banyak yang meyakini bahwa menghormati tradisi dan berhati-hati terhadap roh Sadikem adalah cara untuk menjaga keselamatan mereka.
Meskipun cerita-cerita tentang roh Sadikem belum terbukti secara ilmiah, legenda dan mitos ini tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya di Madiun.
Pengguna jalan yang melintasi Jembatan Jiwan sering melakukan berbagai tindakan sebagai tanda penghormatan kepada roh Sadikem. Seperti memberikan bunga atau berdoa.
Jadi, jika kamu akan mudik lebaran, dan memiliki rute melewati jembatan satu ini diharapkan hati-hati ya. Fokus, dan selalu waspada ketika berkendara.