Terkhusus, karena serangan balasan Iran menyasar target-target militer, bukan pemukiman penduduk sebagaimana yang kerap dilakukan militer Israel.
BACA JUGA:40 Tahun Aturan Seragam Sekolah di Indonesia Diterapkan Arti Warna dan Kenapa Harus Seragam?
BACA JUGA:Kinerja Keuangan Impresif 2023, Hutama Karya Kantongi Laba Bersih 1,872 Triliun
Sebelumnya, Iran menjanjikan akan memberikan gempuran lebih dahsyat jika Israel membalas serangan mereka.
Karena Iran berdalih, serangannya tak melanggar Piagam PBB dan Hukum Internasuonal, karena tindakan membela diri dan balasan atas serangan Israel pada diri mereka sebelumnya.
Sementara para petinggi di Israel masih berdebat panas, terkait serangan balasan yang akan mereka lakukan ke Iran.
Takut serangan balasan Israel kian memperlebar ketegangan di wilayah Teluk, sejumlah pemimpin dunia pun berusaha melobi Israel agar negeri zionis itu membatalkan serangan balasannya ke Israel.
BACA JUGA:Membantu Program Diet: Inilah 5 Camilan Rendah Kalori, Nomor 2 Dijuluki Super Food!
Salah satunya adalah Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Biden melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, guna meredam emosi dari Israel.
Bahka Biden walau tetap berkomitmen mendukung Israel dalam berbagai hal, namun tidak untuk dukungan militer.
Selain Joe Biden, sejumlah negara pendukung Israel pun meminta agar negeri zionis itu tidak balas dendam ke Iran.
BACA JUGA:Daftar 10 Kota Terkaya di Indonesia Tahun 2024, Bukan Surabaya Juaranya, Tapi Kota Ini?
Alasannya, jangan sampai peta perdamaian di Timur Tengah berantakan akibat serangan balasan Israel ke Iran.