Sambal ini menggunakan tempoyak atau durian fermentasi sebagai bahan utamanya.
BACA JUGA:Menelusuri Kejayaan Islam Di Masa Kesultanan Palembang Darussalam Lewat Kampung Arab
BACA JUGA:Film Badarawuhi di Desa Penari Vs Siksa Kubur Joko Anwar, Mana yang Lebih Gacor? Cek Reviewnya!
Durian ditaburi garam dan didiamkan beberapa hari.
Sambal ini memiliki rasa pedas asam yang khas.
Sambal tempoyak diracik bersama cabe, bawang merah, bawang putih, garam, dan gula pasir.
Bagi pencinta durian, tentunya sambal ini adalah pilihan yang tak kalah enaknya untu disantap.
Sambal Rampai
BACA JUGA:Sudah Mendunia ! 5 Tarian Tradisional Sumatera Selatan Ini Terkenal Unik, dan Digemari Segala Usia
BACA JUGA:ANTI GALAU! Batu Akik Rose Quartz Pas Betul Buat Anak Muda yang Putus Cinta
Kemudian adalah sambal rampai.
Sebetulnya sambal ini berasal dari Lampung.
Akan tetapi, di Palembang, Sumsel sambal ini juga sering sekali dihidangkan.
Sambal tradisional ini dari berasal dari Lampung ini dibuat dengan rampai sebagai bahan utama pengganti tomat. Rampai adalah buah tomat kecil khas Lampung.
Ukuran rampai sedikit lebih kecil dari tomat ceri, bahkan lebih mirip dengan buah ceri asli.
BACA JUGA:Motor Matic Serba Bisa, Yamaha Gear 125 2024 Tambah Varian Warna Baru