Kita harapkan ke depannya wabah seperti ini tidak akan terjadi lagi," pungkas Asmar.
BACA JUGA:Gak Kapok! Mobil Angkut Minyak Ilegal di Muba Terguling dan Bakar 2 Rumah Warga
BACA JUGA:5 Batu Akik Khas Jambi Ini Ada Juga Ditemukan Di Palembang, dan Sumatera barat, Cek Jenisnya!
Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) telah melakukan sejumlah langkah mitigasi terkait kematian mendadak ratusan kerbau pada beberapa kecamatan di Kabupaten OKI beberapa hari terakhir.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI, Dedy Kurniawan SSTP M.Si mengatakan, pihaknya telah melakukan uji sampel untuk memastikan penyebab kematian kerbau secara mendadak tersebut.
"Setelah dilakukan pengujian laboratorium terhadap dugaan keracunan di Balai Veteriner Lampung.
Hasilnya negatif dan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan klinis, menunjukkan gejala penyakit Septiceimia epizootica (SE)," ujar Dedy, Sabtu 14 April 2024.
BACA JUGA:7 Kerajinan Khas Palembang yang Murah, dan Unik Ini Bisa Dijadikan Pilihan Sebagai Oleh-oleh
Pihaknya telah melakukan langkah kongkrit sejak menerima laporan dari masyarakat.
"Melakukan penguburan bangkai kerbau, disinfeksi massal pada kandang kerbau, pengobatan serentak, vaksinasi dan upaya surveilan," terang dia.
Terkait adanya kematian kerbau pasca vaksinasi, bisa dipengaruhi oleh ternak kerbau sudah terjangkit kuman SE, namun tampak sehat dan tidak menunjukkan gejala sakit.