PALPRES.COM- Dzikir, atau mengingat Allah, adalah praktik spiritual penting dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim.
Dzikir dapat dilakukan dimana saja dan dalam keadaan apapun.
Bahkan begitu istimewanya dzikir, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menggunakan ruas-ruas jarinya sebagai alat untuk ia berdzikir.
Seperti dalam sebuah hadist:
BACA JUGA:Kata Ustadz Abdul Somad Amalkan Dzikir Ini, Rezeki Bakal Datang dari Arah Tak Terduga
“Hitunglah (dzikir) itu dengan ruas-ruas jari karena sesungguhnya (ruas-ruas jari) itu akan ditanya dan akan dijadikan dapat berbicara (pada hari Kiamat).” (HR. Abu Dawud, no. 1345).
Hadist lainnya yang menyatakan bahwa dzikir alangkah lebih baiknya dilakukan dengan jari-jari tangan kanan, seperti yang dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam .
“Saya melihat Rasulullah bertasbih (berdzikir) dengan (jari-jari) tangan kanannya.” (HR. Abu Dawud, II/81, at-Tirmidzi, V/521, Shahiihul Jami’, IV/271, no. 4865).
Selain itu, melakukan ibadah sunnah juga merupakan salah satu tanda kecintaan kita terhadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
BACA JUGA:Malam Tahun Baru, Harnojoyo dan Ribuan Umat Palembang Dzikir Bersama di BKB
BACA JUGA:Baca Doa Ini Setelah Salat Idul Fitri: Memohon Ampunan dan Keselamatan di Hari Kemenangan
Kita membaca dzikir kalimat tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), dan takbir (Allahu Akbar) masing-masing sebanyak 33x
Terdapat tiga ruas pada setiap jari, sehingga jika dikalikan jumlah jari menghasilkan 15 ruas.
Dengan dua kali balikan dzikir ditangan maka kita telah melakukan dzikir sebanyak 30 kali, kemudian kita tambah satu jari lagi, maka genaplah 33 kali.