Jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel telah mencapai lebih dari 34.000 orang.
Demikian diungkap Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, Sabtu 20 April 2024.
Sementara itu, sebanyak 76.901 orang yang terluka di Jalur Gaza sejak perang dimulai pada tahun lalu.
BACA JUGA:Diklat Bela Negara Bagi PPPK Kementerian Kominfo 2024 Dibuka, 138 Peserta Dibekali Materi Ini
BACA JUGA:Ingat! Calon Jemaah Haji Wajib Gunakan Visa Haji, Bukan yang Lain
Serangan yang dilakukan Israel ini, di tengah ancaman militer negara zionis itu yang akan melakukan serangan besar-besaran secara langsung.
Bahkan, Isral juga sudah mengatakan akan memidahkan sebanyak 1,4 juta penduduk Rafah jelang serangan besar-besaran tersebut.
Sementara itu, ancaman serangan besar-besaran yang akan dilakukan Israel ke Rafah, terjadi dalam kondisi memanasnya ketegangan antara Israel dengan Iran.
Eskalasi keterangan antara Iran kontra Israel memuncak, setelah militer negera zionis itu merudal Kota Isfahan, Iran.
BACA JUGA:Lowongan Kerja: Rekrutmen Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Penugasan Khusus Kementerian Kesehatan
BACA JUGA:AMPUH! Ini 7 Cara Turunkan Demam Tanpa Harus Minum Obat
Serangan Israel tersebut, sebagai balasan atas ratusan drone dan rudal balistik yang ditembakkan Iran ke Israel.
Walau Iran meminta agar Israel tak membalas, namun negeri para Mullah ini tak urung menerima beberapa rudal yang ditembakkan Israel.
Nah, ditengah ancaman meletusnya perang terbuka antara Israel kontra Iran, malah yang terjadi belakangan ini suhu ketegangan mulai mereda.
Diduga hal ini tak lepas dari intervensi Amerika, selaku sekutu Israel.