NGERI! Guinea Miliki 13 Pemain yang Berkarier di Eropa, Timnas Indonesia U-23 Jangan Sampai Lawan Mereka!

Rabu 01-05-2024,07:14 WIB
Reporter : Citra Utama
Editor : Iqbal DJ

Sayang Mesir U-23 menang tipis 1-0. 

Di perebutan peringkat ketiga, Guinea U-23 yang bermain imbang 0-0 melawan Mali di waktu normal, akhirnya menyerah 4-3 lewat adu penalti.

Guinea U-23 punya ambisi yang sama untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024. 

Menurut pelatih Morlaye Cisse, Guenea U-23 sudah membuktikan diri layak untuk tampil di panggung dunia. 

Ia menyebut, akan bekerja keras membangun tim yang bisa bersaing di Olimpiade.

Sayang ambisinya sulit terwujud.

Federasi sepakbola Guinea (FGF) mengganti Morlaye Cisse dengan Kaba Diawara untuk menukangi Guinea U-23.

Diawara merupakan pelatih yang sukses membawa Guinea senior menembus perempat final Piala Afrika 2023 di Pantai Gading pada Januari 2024.

Ketika ditunjuk menangani Syli U-23, Diawara langsung mempelajari gaya permainan sepakbola Asia, termasuk Irak dan Indonesia. 

Menurutnya, tim asal Asia mempunyai ketahanan fisik yang bagus sepanjang 90 menit.

“Mereka adalah tim yang mempunyai organisasi permainan sangat baik. Disipin menjadi inti permainan mereka. Mereka juga mampu bertahan lama. Salah satu ciri khas tim asal Asia adalah mereka tidak pernah mudah menyerah terhadap apa pun,” tutur Diawara.

“Untuk melawan tim yang kami hadapi pada 9 Mei dibutuhkan kecepatan dan fisik. Kami harus tetap fokus, karena play-off Olimpiade ini seperti gim ketujuh final NBA. Kami tidak boleh melakukan kesalahan.”

“Kami harus bisa mendominasi, dan tidak kebobolan, seperti yang dilakukan Guinea di Piala Afrika 2023. Kami harus efisien dan realistis sejak mendapat peluang pertama. Kami tidak boleh memberikan ruang bagi kesalahan, tetap konsentrasi, dan tekun agar terhindar dari hukuman melalui serangan balik atau penalti,” tuturnya.

Diawara akan memasukkan sejumlah pemain dari tim senior yang masih berusia di bawah 23 tahun. 

Di antara mereka terdapat bek klub Ligue 1 Reims, Ibrahim Diakite, gelandang RB Leipzig Ilaix Moriba, dan penyerang sayap yang pernah merumput bersama VfB Stuttgart Momo Cisse.

“Ketika saya ditunjuk menangani tim nasional [senior], dan dalam presentasi saya, saya langsung menyatakan kami harus fokus ke pemain muda. Kami harus membentuk fondasi yang kuat untuk sepuluh tahun ke depan,” beber Diawara.

Kategori :