Sedangkan Kepala Dinas Arsip Provinsi Sumsel Tarbiyah Yahya SP.d. MM, mengaku siap berkolaborasi dengan ANRI dan semua pihak dalam usaha penyelamatan arsip bersejarah.
BACA JUGA:Teken Kontrak Rp16,21 Triliun, Proyek Jalan Tol di Riau Dilengkapi Terowongan Khusus Gajah
BACA JUGA:Sempat Tak Ada Kepastian, Ini Kabar Terbaru Proyek Tol Lubuklinggau - Bengkulu, Bakal Dilanjutkan?
“Saya berharap kerjasama kita jangan sampai di sini.
Hendaknya kerjasama seperti ini terus menerus dilakukan.
Tanpa adanya bapak-bapak dan ibu-ibu, Dinas Arsip Sumsel tak ada artinya.
Untuk itu, komunikasi yang baik akan kita lakukan ke depan,” ungkapnya., jadi kita komunikasi yang baiklah,” katanya.
BACA JUGA:Fitur Lengkap dengan Teknologi Canggih, Honda Beat 150 Terbaru Siap Mendominasi Pasar Skuter Matic
BACA JUGA:Suzuki Invicto: Kembaran Innova Zenix, Tapi Harganya Lebih Murah, Kok Bisa?
Diketahui, acara Pemaparan dan Evaluasi Pelaksanaan Preservasi Arsip Keraton Nusantara di Kesultanan Palembang Darussalam, digelar Kamis 2 Mei 2024, di Ruang Rapat Arsiparis Dinas Kearsipan Provinsi Sumsel.
Hadir dalam acara itu, Kepala Dinas Arsip Provinsi Sumsel Tarbiyah Yahya SPd. MM, Pangeran Suryo Kemas A.R. Panji, Leni Mastuti, S.Hum., M.Hum (Staf pegawai Kesultanan/Kerabat), R. Johan Rasyid, S.H. (Pangeran Nato).
Lalu, Raden Zainal Abidin (Pangeran Puspo, Drs. Masyhur, M.A., Ph.D (Dewan Pakar Islam dan Peradaban Melayu/Kerabat KPD), Drs. Heri Mastari (Pangeran Yudo).
Selanjutnya juga hadir, Mgs. M. Jufri (Kerabat KPD) , Muh. Setiawan, M.H. (Kerabat KPD). Staf dan Pegawai Arsip Provinsi Sumsel dan Tim ANRI Jakarta.
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com".