Namun asli beliau adalah ni ingsal nyawo. Sosoknya digambarkan berperawakan kecil, mempunyai bubul di kaki dan jalannya kincat.
Hingga saat ini anak keturunan Ni Ingsal Nyawo terutama yang berasal dari desa Meranjat masih terus menziaraihi makam beliau.
4. Makam Said Makdum
BACA JUGA:5 Wisata Religi Paling Populer di Jawa Timur, Liburan Sambil Ziarah ke Makam Para Wali
Terdapat dua versi makam yang dipercaya sebagai makam said makhdum dan makam said Maulana.
Dari ciri pendapurannya, usia makam ini lebih kurang 200 tahun.
Banyak penziarah yang datang terutama dari luar daerah, istilah masyarakat setempat 'ngantar kembang'.
5. Makam Pahlawan Payyid Umar Baginda Sari
BACA JUGA:Heboh! Penemuan Goa Berusia Ratusan Tahun, Lokasinya Dibawah Mushola, Terdapat Makam Tua
Makam ini terletak di desa Tanjung Atap, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir.
Said Umar Baginda Sari adalah orang yang pertama kali menyebarkan ajaran Islam di Desa Tanjung Atap hingga ke daearah Komering. Beliau adalah salah satu keturunan raja Fatahillah.
Beliau mengasingkan diri ke seberang Tanjungan yang bermuara ke Sungai Ogan, hingga pada masa akhir hidupnya beliau menetap disebuah pondok beratap disana.
Lama kelamaan masyarakat memanggil desa tersebut dengan nama desa Tanjung Atap.
BACA JUGA:Nama Makam-Makam Bersejarah di Kabupaten Ogan Ilir, Yuk Kita Kenali
6. Makam Parang Betuah
Parang Batuah dikisahkan adalah seorang pandai besi yang sangat ahli membuat senjata dan alat-alat perkakas lainnya dari Besi.