Lalu pihak Belanda juga mempunyai keinginan untuk membuat Gedung Sate sebagai pusat pemerintahan.
Hingga pada akhirnya gedung ini diberi nama ‘Gouvernements Bedrijven’. Nama ini diambil dari bahasa Belanda yang artinya badan pemerintah.
BACA JUGA:Wisata Sejarah: Menapaki Keunikan Tersendiri Dari Pasar Cinde, Bagaimana Wajahnya Dulu dan Sekarang
BACA JUGA:Mengenal Ernest A. Johnson, Penemu Teknologi Touchscreen yang Mengubah Sejarah Smartphone salamanya!
Mengapa Diberi Nama Gedung Sate?
Mungkin sebagian orang yang tidak mengetahui asal usulnya beranggapan bahwa gedung ini adalah gedung tempat orang berjualan sate. Namun pada kenyataannya anggapan ini salah.
Seperti yang telah tertulis di atas tertera bahwa gedung ini mempunyai ornament tusukan yang disertai dengan 6 bulatan.
Tentu ini memiliki makna tersendiri yang artinya dalam pembangunan gedung sate mengeluarkan sebanyak 6 juta gulden.
BACA JUGA:Sejarah Tari Balet, Tenyata Memiliki Makna Emosi Yang Sangat Mendalam!
BACA JUGA:Mengulik Sejarah Ketoprak Makanan Legendaris Khas Betawi, Kelezatan yang Bikin Nagih
Keunikannya tidak hanya dari sebutan nama saja, melainkan pada bagian puncak atap gedung sate sendiri terdapat lonceng raksasa.
Lonceng ini sewaktu-waktu berbunyi dengan otomatis sebagai pertanda akan datangnya serangan musuh.
Dengan bunyi yang kuat, tentu seluruh bagian kota Bandung pun akan mendengarnya.
Sehingga lonceng ini menjadi salah satu barang yang berperan penting untuk memberitahu akan datangnya serangan jahat dari musuh.
Akan tetapi, saat ini loncengnya dibunyikan selama 10 menit dalam kurun waktu 1 tahun sekali tepat di tanggal 17 Agustus saja.