PALPRES.COM-Gedung sate menjadi ciri khas dari kota Bandung yang sekarang dijadikan sebagai Kantor Gubernur Provinsi Jawa Barat.
Dengan namanya yang unik, tentu mengingatkanmu pada makanan yang banyak dijual di pinggiran jalanan kota di Indonesia.
Banyak sekali orang yang bertanya ‘mengapa gedung tersebut diberi nama gedung sate?’
Biar tidak penasran, yuk simak artikel ini hingga selesai yang akan mengulas mengenai sejarah dari Gedung sate.
BACA JUGA:Sejarah Penemuan Rokok di Dunia, Awalnya Untuk Keperluan Medis
BACA JUGA:7 Fakta Menarik yang Hanya Ada Di Kabupaten Ogan Ilir, Nomor 4 Jarang Kamu Ketahui!
Asal Usul Bangunan Gedung :
1. Mengusung Gaya Arsitektur Yang Mencerminkan Budaya (Hybrid)
Pada bagian atapnya terdapat ornamen yang menyerupai tusuk sate dengan jumlah bulatannya sebanyak 6.
Dari sini memberikan makna bahwa pembangunan gedung ini mengeluarkan biaya sebanyak 6 juta gulden yang merupakan mata uang Belanda sebelum dikenalkan Euro.
BACA JUGA:Menapaki 3 Bangunan Bersejarah Di Kota Palembang yang Tetap Kokoh Berdiri Meski Kini Dimakan Zaman
2. Berawal dari Program Pemindahan Pusat Pemerintahan
Pembangunan gedung sate diawali dari terlaksananya program pemindahan pusat pemerintahan Hindia Belanda yang ada di Batavia ke daerah Bandung.
Saat itu, dari pihak Belanda sendiri mengganggap bahwa Batavia sudah mulai terkontaminasi dengan perkembangan yang ada di sana.