LEBANON, PALPRES.COM – Di saat Israel menyerang Kota Rafa, di Jalur Gaza, Palestina, kelompok Hizbullah di Lebanon meluncurkan puluhan Roket Katyusha ke markas Divisi Golan Israel di pangkalan militer Nafah, Senin 6 Mei 2024, waktu setempat.
Serangan dadakan puluhan roket Katyusha made in Rusia itu, jelas mengagetkan militer Israel dan warga di sekitar Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Puluhan Roket Katsusha yang ditembakkan Hizbullah dengan sasaran target kawasan Golan tersebut, menyusul serangan sehari sebelumnya di Kiryat Shmona.
Suara raungan Roket Katsusha yang berulang-ulang, begitu membuat merinding siapapun yang mendengarnya.
BACA JUGA:Kebut Izin Pembangunan Jaringan Listrik dan Fasum di Hutan Kawasan, Ini yang Dilakukan Sekda Muba
BACA JUGA:Estetik, Coffe Shop di Surabaya Ini Diburu Pecinta Kuliner Khas Korea
Selain menggunakan Roket Katyusha, proksi Iran yang gencar menyerang Israel tersebut juga menggunakan drone.
Diperkirakan serangan Hizbullah akan kian meningkat dalam waktu-waktu ke depan.
Apa itu Roket Katyusha?
Dikutip dari laman Wikipedia, Katyusha artileri roket yang pertama kali dibuat dan digunakan oleh Uni Soviet pada Perang Dunia II.
BACA JUGA:Provinsi Sumsel Komitmen Sinkronisasikan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan Pusat
BACA JUGA:Kronologi Timnas Indonesia vs Guinea Disiarkan Langsung TV Nasional, Ini Kata PSSI
Peluncur roket ganda seperti ini mengirimkan bahan peledak ke area sasaran dengan lebih intensif dibandingkan artileri konvensional.
Namun dengan akurasi lebih rendah dan memerlukan waktu pengisian ulang yang lebih lama.
Senjata ini rapuh jika dibandingkan dengan senjata artileri.