Perbannya sempat copot di akhir babak pertama.
Namun di babak kedua, Witan kembali memakai perban hingga 90 menit bermain.
Berdasarkan postingan yang diunggah oleh sang istri di akun Instagram @rismahanisulaiman, diketahui bahwa Witan langsung mendapatkan lima jahitan di kepala seusai pertandingan.
“Dia tidak baik-baik saja, ini bukan bercandaan, dia menangis. Dia diperban sepanjang pertandingan karena kepalanya pecah dan tetap bertahan sampai menit akhir gilaaaaa! Terimakasih perjuangannya ayah!” tulis Risma pada unggahannya itu.
Rismahani menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Witan atas keberaniannya melalui Instagram Story pribadinya.
BACA JUGA:Benarkah Elkan Baggott Absen di Timnas Indonesia U-23 vs Guinea? Shin Tae Justru Beri Respon Aneh
Dokter timnas Indonesia U-23, Alfan Asyhar juga mengunggah kondisi terkini Witan.
Dokter asal Yogyakarta itu mengatakan bahwa sang istri menemani proses penjahitan kepala Witan sembari melantunkan sholawat.
"Setelah kejadian cedera tersebut Witan Sulaeman dilakukan penjahitan di kulit kepala sebanyak 5 jahitan," tulis Dokter Alfan.
"Dalam proses penjahitan Witan ditemani via video call oleh istri tercinta dan anaknya dengan senandung sholawat tak henti," tambahnya.
Ketum PSSI, Erick Thohir tetap mengapresiasi kerja keras para pemain dan pelatih.
“Kita memang belum berhasil menginjak Olimpiade kali ini,” ujar Erick Thohir.
“Namun, perjalanan panjang dan pencapaian yang ditorehkan para pemain, pelatih, dan ofisial Timnas sejak Piala Asia hingga playoff menunjukkan bahwa sepak bola kita punya kualitas untuk tampil di Olimpiade."