7 Pertolongan Pertama pada Penderita Gejala Stroke, Jangan Langsung Panik!

Senin 13-05-2024,17:12 WIB
Reporter : Citra Utama
Editor : Iqbal DJ

Kehadiran seseorang di sekitarnya dapat memberikan rasa aman dan mengurangi rasa cemas yang mungkin dirasakan oleh penderita.

Selain itu, dalam kondisi darurat ini, seorang pendamping dapat memberikan informasi penting kepada petugas medis darurat mengenai gejala dan perkembangan penderita. Keberadaan pendamping juga dapat menghindari potensi bahaya jika penderita terjatuh atau mengalami komplikasi lainnya.

 

6. Catat Waktu Onset Gejala

Pencatatan waktu kapan gejala stroke pertama kali muncul adalah tindakan yang sangat penting. 

Hal ini karena pengobatan stroke iskemik yang melibatkan penggunaan rtPA (Recombinant Tissue Plasminogen Activator) hanya dapat diberikan dalam jendela waktu yang terbatas setelah onset gejala.

Jika seseorang mencurigai bahwa ada gejala stroke, catatan waktu akurat dapat membantu tim medis menentukan apakah pengobatan ini masih dapat diberikan. 

Oleh karena itu, segera setelah kamu mencurigai ada gejala stroke, catat waktu mulai gejala tersebut untuk memastikan respons cepat dari tenaga medis yang datang membantu.

 

7. Longgarkan Pakaian Ketat

Saat memberikan pertolongan pertama pada penderita stroke, penting untuk memastikan bahwa mereka merasa nyaman dan dapat bernapas dengan baik. 

Salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah memeriksa dan, jika memungkinkan, melonggarkan pakaian ketat atau aksesori yang mungkin mereka kenakan.

Pakaian yang terlalu ketat bisa menghambat pernapasan atau peredaran darah, yang mungkin berkontribusi pada kondisi yang lebih serius. 

Dengan melepaskan pakaian yang mengganggu, kamu membantu memastikan bahwa penderita dapat bernapas dengan lancar dan merasa lebih nyaman selama proses pertolongan pertama. 

Hal ini juga membantu dalam menjaga suhu tubuh yang optimal.

 

Kategori :