Honda

Apa yang Terjadi Kalau Kumis Kucing Dipotong? Kenali Dampaknya Berikut Ini

Apa yang Terjadi Kalau Kumis Kucing Dipotong? Kenali Dampaknya Berikut Ini

Apa yang terjadi kalau kumis kucing dipotong? Kenali dampaknya berikut ini.-Unsplash.com/Inge Wallumrød-

PALPRES.COM Apa yang terjadi kalau kumis kucing dipotong? 

Pasti pernah terlintas di benakmu pertanyaan itu. 

Kumis kucing bukanlah aksesoris, melainkan bagian penting dari tubuh kucing.

Kumis kucing adalah rambut taktil sangat sensitif yang tumbuh di moncong kucing.

BACA JUGA:7 Fakta Menarik Kucing Oren, Benarkah Barbar dan Agresif?

BACA JUGA:13 Ciri-ciri Kucing Cacingan, Cek Matanya Apakah Ada Perubahan?

Akarnya terdapat folikel berisi saraf

Kumis tersebut dapat membantu kucing mendeteksi lokasi, ukuran, dan tekstur sebuah benda, bahkan dalam kegelapan, menurut Live Science. 

Hal tersebut memungkinkan kucing mampu mengukur apakah ia dapat masuk dan melewati ruang sempit.

Kumis kucing juga diketahui dapat mendeteksi perubahan arus udara, membantu kucing mendeteksi bahaya yang mendekat, dan digunakan sebagai alat komunikasi. 

BACA JUGA:5 Cara Cerdas Menjaga dan Merawat Kucing agar Bulunya Tidak Mudah Rontok

BACA JUGA:WASPADA! Ini 6 Makna Kesialan Menabrak Kucing Menurut Primbon Jawa

Diketahui Folikel yang jadi tempat tumbuhnya rambut kumis dikelilingi oleh sel-sel sensorik yang mengirimkan informasi sentuhan. 

Ini mirip dengan sinyal yang dikirimkan ujung jari manusia ke otak. 

Sel-sel sensoriknya distimulasi oleh getaran terkecil pada bulu, sehingga kucing tidak hanya merasakan benda padat, tetapi juga aliran udara dari gerakan di dekatnya. 

Bahkan, beberapa sel folikel kumis kucing memiliki kemampuan proprioseptif, di mana gravitasi yang menarik bulu akan memberi tahu kucing bagaimana orientasinya terhadap tanah. 

BACA JUGA:15 Cara Ampuh Agar Kucing Kapok Bab Sembarangan

Fungsi ini sangat penting bagi kucing ketika jatuh dari ketinggian, dan menjadi salah satu alasan mengapa kucing selalu mendarat dengan kakinya.

Berikut ini fungsi dari kumis pada kucing. 

 

1. Menavigasi dan Mengeksplorasi Lingkungan

Kumis kucing ternyata adalah bagian yang sangat sensitif.

Bagian ini mampu mendeteksi perubahan kecil di udara, seperti arus udara dan getaran.

Kemampuan ini bisa membantu kucing untuk menavigasi dalam kondisi gelap, sempit, atau penuh rintangan, serta untuk menghindari benda-benda berbahaya.

 

2. Berburu dan Menangkap Mangsa

Di alam liar, kucing adalah hewan pemangsa dan sifat ini masih menempel dalam diri mereka meski sudah dijinakkan.

Kumis kucing membantu mereka untuk mendeteksi lokasi mangsanya, bahkan dalam kondisi minim cahaya.

Saat berburu, kucing akan menggerakkan kumisnya dengan cepat untuk merasakan pergerakan mangsanya dan menentukan jaraknya.

 

3. Komunikasi dan Interaksi Sosial

Kumis kucing juga berperan dalam komunikasi dan interaksi sosial dengan kucing lain dan manusia.

Kucing akan menggunakan kumisnya untuk menyentuh dan merasakan objek di sekitarnya, serta untuk menunjukkan rasa ingin tahu, keramahan, atau agresivitas.

 

4. Menjaga Keseimbangan

Kumis kucing ternyata bisa membantu mereka untuk menjaga keseimbangan, terutama saat berada di tempat tinggi atau di atas permukaan yang enggak rata.

 

5. Menjaga Kebersihan

Kumis kucing membantu mereka untuk membersihkan diri dengan menjangkau bagian tubuh yang sulit dijangkau dengan lidah.

 

Lantas, apa yang terjadi jika kumis kucing dipotong? 

Apabila kumis kucing dipotong, maka efeknya sungguh luar biasa bagi kucing. 

Kucing menjadi kesulitan bergerak dan berburu secara bebas.

Sebab ia tidak dapat merasakan lingkungan di sekitarnya dengan baik. 

Akibatnya, kucing akan kesulitan untuk menghitung jarak saat mengejar mangsa.

Selain itu, tidak adanya kumis bisa membuat kucing kehilangan kemampuan untuk merasakan perubahan suhu dan udara di sekitarnya. 

Akhirnya, ia akan mudah stres dan cemas, karena tidak memiliki alat perasa yang membantunya menyesuaikan diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: