Di sisi lain, proses penambangan nikel juga turut menyebabkan kerusakan lingkungan yang luas, termasuk deforestasi, degradasi lahan serta pencemaran udara dan air.
Kegiatan tambang smelter nikel di Morowali juga berpotensi menghasilkan polusi udara dan air yang merugikan bagi kesehatan.
Dimana debu tambang juga mengganggu pernafasan, penyakit kulir dan masalah kesehatan lainnya.
BACA JUGA:PT Bukit Asam Tbk Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Baturaja OKU
Demikian informasi mengenai asing kuasai smelter nikel Rp37 triliun di Morowali Sulawesi Tengah dan dampaknya bagi daerah sekitar.