"Prestasi ini kan pernah dicapai oleh pelatih-pelatih sebelumnya," ujar Fakhri Husaini dikutip dari akun YouTube Sportify Indonesia pada Rabu, 15 Mei 2024.
BACA JUGA:Pelatih Irak Remehkan Timnas Indonesia, Coba-coba Pemain Baru di SUGBK!
BACA JUGA:Profil Kaya Symons, Pemain Belanda yang Ingin Bela Timnas Indonesia
Timnas Indonesia sebelumnya pernah bermain di Piala Asia, tepatnya edisi 2007 saat menjadi tuan rumah.
Kemudian di tahun 2004, 2000, dan 1996.
"Kita sudah beberapa kali lolos ke Piala Asia. Ada catatan sejarahnya. Pelatih lokal dan pemain lokal. Dan kita bisa lolos ke Piala Asia," katanya.
Dia kemudian membandingkan prestasi Timnas Indonesia U-23 yang menjadi debutan di Piala Asia U-23.
Menurutnya, itu juga pernah dilakukan di era sebelumnya.
"Sama seperti sekarang ini, tim U-23 kita lolos ke delapan besar. Tim U-16 juga sebelumnya pernah ke 8 besar. Kami kalah di babak 8 besar itu lawan Australia. Saya pelatihnya," katanya.
Ia menilai Indonesia belum jadi yang terkuat di Asia Tenggara.
Prestasi masuk empat besar Piala Asia U-23 tidak bisa jadi tolok ukur.
Menurutnya, Timnas Indonesia baru bisa menjadi raja ASEAN kalau bisa mengalahkan dua tim kuat, Thailand dan Vietnam.
Parameter tersebut sekaligus menandakan seberapa bagus level pelatih Timnas Indonesia dan tingkat keberhasilannya.
Padahal Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong sudah tiga kali mengalahkan Vietnam dalam tiga pertemuan terakhir.
Satu di Piala Asia 2023 dan dua di Kualifikasi Piala Dunia 2026.