Jika nantinya Ayatollah Ali Khamenei selaku Pemimpin Tertinggi Iran menunjuk Mahmoud Ahmadinejad menggantikan Ebrahim Raisi, maka hal itu menjadi alarm bahaya bagi negeri zionis tersebut.
Sebab, menurut pejabat senior Israel tersebut, Mahmoud Ahmadinejad merupakan musuh bebuyutan negaranya.
Siapa sosok Mahmoud Ahmadinejad?
BACA JUGA:Tanggapi Keluhan Pasien RSUD Kayuagung, Pj Bupati OKI Pantau Pelayanan di Hari Libur
Sebagaimana dikutip dari laman Wikipedia, Mahmud Ahmadinejad yang lahir 28 Oktober 1956, merupakan Presiden Iran keenam dan memperoleh 61.91% suara pemilih pada pilpres Iran 24 Juni 2005.
Masa kepemimpinan Ahmadinejad dimulai pada 3 Agustus 2005.
Sebelumnya Ahmadinejad merupakan Walikota Teheran, dari 3 Mei 2003 hingga 28 Juni 2005.
Ahmadinejad dikenal secara luas sebagai seorang tokoh konservatif.
BACA JUGA:Sekda M Refly Ajak PWI OKI Kuatkan Sinergi, Idham Syarief Terpilih Aklamasi
BACA JUGA:Keberlanjutan IKN di Tangan Prabowo: Bakal Dianggarkan Rp16 Triliun Per Tahun
Selai itu, dia loyal terhadap nilai-nilai Revolusi Islam Iran, 1979.
Pada Pemilihan Presiden Iran 2013, Ahmadinejad digantikan tokoh konservatif moderat Hassan Rouhani.
Ahmadinejad kerap mengeluarkan pernyataan kontroversi terhadap Israel dan kroninya.
Mulai dari mengutip pernyataan Ayatollah Khomeini yang menyerukan agar Israel "dihapus dari peta dunia".
BACA JUGA:Hyundai Siapkan 86 Unit Mobil Listrik di World Water Forum 2024, Tapi Hanya Berlaku Untuk...