Abdul Rahman Ma'mun seorang peneliti sekaligus dosen mengungkap analisisnya dalamm Jurnal Politik dan Pemerintahan.
BACA JUGA:5 Makananan Sehat yang Wajib Dikonsumsi di Usia 40 Tahun ke Atas, Nomor 3 Disukai Emak-emak
BACA JUGA:Sony Xperia 1 VI, Kamera 52 MP dan Snapdragon 8 Gen 3, Janjikan Hasil Foto Lebih Tajam, dan Detail!
Ma'mun menilai bahwa apa yang diminta pihak Softbank cukup mempunyai basis alasan yang masih bisa dimengerti.
Teori ilmu klasik pun menyebut bahwa pasar akan berkembang dengan sendirinya, salah satu syaratnya diperlukan 5 juta penduduk di kota tersebut.
Dosen ternama ini juga mengungkapkan bahwa seharusnya Pemerintah Indonesia bisa memberikan penjelasan rasional kepada publik.
Terutama hal-hal yang berkaitan dengan permodalan IKN yang tak sedikit menjadi polemik di kalangan masyarakat.
BACA JUGA:Rekomendasi 4 Kampus Kuliah Online Terbaik untuk Kelas Karyawan, Dijamin Lebih Murah!
Bukan hanya dana yang terlibang cukup fantastis untuk membangun IKN dari nol, respon terkait perihal pendanaan juga dinilai masih belum disikapi oleh Pemerintah Indonesia dengan baik.
Daripada merespon apa yang diminta oleh Softbank dinilai tidak realistis, lebih baik mengungkap ke publik dengan transparan dan jelas.
Sehingga, Ma'mun menilai bahwa Pemerintah Indonesia perlu bersikap lebih matang dalam mitigasi komunikasi krisis.
Misalnya dengan menjelaskan bahwa dengan hunian yang dimaksimalkan 1,9 juta penduduk, perekonomian masih membutuhkan uluran banyak dari pihak penggerak.
BACA JUGA:Catat Sekarang, Ini 12 Rincian Biaya Pernikahan Hemat, Budget Lebih Bisa Untuk Bersama
BACA JUGA:Spesifikasi Dari Yamaha Mio 155, Yakin Bisa Kalahkan Honda BeAT 150?
Demikian informasi mengenai IKN gagal dapat investasi Jepang 100 miliar USD karena investor mundur dari komitmennya.