Sedangkan Raja Airlangga bersama Dewi Laksmi, dikaruniai dua orang putra bernama Sri Samarawijaya dan Mapanji Garasakan.
BACA JUGA:Motor Matic Injeksi Harus Dirawat Dengan Efektif Daripada Yang Lain, Benarkah?
BACA JUGA:2 Syarat Ini Harus Dipehuni Tenaga Honorer Agar Bisa Diangkat PPPK 2024
Kemudian di hari tuanya, Raja Airlangga berniat mewaruskan tahta kepada sang putri Sanggramawijaya Tunggadewi.
Akan tetapi, Sanggramawijaya menolak lantaran memutuskan untuk menjadi pertapa.
Mendengar sang kakak menolak tahta yang hendak diwariskan sang ayah, Sri Samarawijaya dan Mapanji Garasakan akhirnya berebut kekuasaan.
Adanya perebutan kekuasaan atas Kerajaan Kediri ini membuat hubungan kakak beradik ini menjadi renggang.
Guna menyatukan kembali kedua putranya tersebut, Raja Airlangga kemudian memutuskan untuk membelah wilayah kekuasaan.
Selanjutnya Kerajaan Kediri dipecah menjadi dua bagian.
Satu bagian mewarisi nama sebelumnya yakni Kerajaan Kediri.
Satu bagian lagi diberinama Kerajaan Jenggala.
BACA JUGA:Kasat Lantas Polres OKI: Sopir Bus PO Minanga Express Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara
BACA JUGA:Bocoran KemenPAN RB: 2 Kategori Tenaga Honorer Ini Diangkat Otomatis Jadi PPPK 2024, Kamu Termasuk?
Kerajaan Kediri ini kemudian dipimpin oleh Sri Samarawijaya, sedangkan Kerajaan Jenggala dipimpin oleh Mapanji Garasakan.