Israel juga mendapat sebutan sebagai penjahat dari negara Amerika Chili, Presiden Gabriel Boric secara terang-terangan memberikan label tersebut di postingan Instagramnya.
Uni Afrika turut mengecam dengan mengatakan serangan Israel mengerikan.
Terlebih lagi dengan jatuhnya korban tewas anak-anak.
Kesatuan negara Afrika juga menyebut Tel Aviv telah menghina keputusan internasional.
BACA JUGA:Israel Was-was, Musuh Bebuyutannya Gantikan Mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi
BACA JUGA:Hamas Setuju Gencatan Senjata, Israel Malah Serang Besar-besaran Rafah
"Negara Israel terus melanggar hukum internasional tanpa mendapat hukuman dan menghina keputusan ICJ dua hari lalu yang memerintahkan diakhirinya aksi militer Israel," ujar Ketua Komisi AU Moussa Faki Mahamat di X.
"Perintah ICJ (Pengadilan Tinggi PBB) harus segera ditegakkan jika ingin tatanan global terwujud," lanjutnya.
Sementara itu, Amerika Serikat yag merupakan sekutu terbesar Israel tak memberikan kecaman.
Akan tetapi pemerintah AS mengatakan Israel harus berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil.
BACA JUGA:Usianya Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Jadi Manusia Paling Tajam di Liga Arab Saudi
"Seperti yang telah kami jelaskan, Israel harus mengambil segala tindakan pencegahan untuk melindungi warga sipil," ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS dalam sebuah pernyataan.
"Kami secara aktif melibatkan IDF dan mitranya di lapangan untuk menilai apa yang terjadi," imbuh juru bicara tersebut.
Sementara itu, menyikapi serangan yang dilakukan Israel tersebut Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat pada Selasa waktu AS.
Setelah serangan mematikan tentara Israel terhadap kamp pengungsi di kota Rafah, Gaza Selatan Palestina. Pertemuan tertutup itu diminta oleh Aljazair, yang saat ini merupakan anggota tidak tetap dewan tersebut.