Badan bantuan pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA) mengatakan, situasi di Rafah mengerikan.
"Gaza merupakan neraka di bumi, gambar-gambar semalam merupakan bukti lain dari itu," kata UNRWA di media sosial X.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sudah lebih dari 36 ribu rakyat Palestina tewas dalam serangan Israel ke Gaza sejak bulan Oktober lalu.
Israel mengatakan mereka ingin menumpas Hamas yang bersembunyi di Rafah dan menyelamatkan sandera yang ditawan dalam serangan mendadak 7 Oktober lalu yang ditahan di sana.
Namun masyarakat internasional mengecam Israel atas kegagalannya mengampuni nyawa warga sipil.
“Selain kelaparan, penolakan untuk memberikan bantuan dalam jumlah yang cukup, apa yang kita saksikan tadi malam adalah hal yang biadab,” kata Menteri Luar Negeri Irlandia Micheal Maartin.
Media pemerintah Mesir mengatakan Kairo mengutuk “pengeboman yang disengaja oleh militer Israel terhadap tenda-tenda para pengungsi.”
Mesir mengatakan serangan tersebut merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.
Arab Saudi juga mengutuk serangan Israel dan Qatar mengatakan serangan ke Rafah dapat menghalangi upaya memediasi gencatan senjata dan pertukaran sandera.
Sejak 6 Mei lalu tank-tank Israel menyisir di sekitar Rafah, dekat titik penyeberangan dari Gaza ke Mesir, dan telah memasuki beberapa distrik di bagian timur.