Dari sejumlah badai itu 8 sampai 13 diperkirakan menjadi badai dengan rata-rata 7.
BACA JUGA: Badai Salju Horor di Amerika Serikat Kubur Mobil di Jalanan, Sebabkan 27 Orang Tewas
BACA JUGA:Tank Israel Masuki Pusat Kota Rafah, Hamas Berikan Perlawanan Sengit
Selanjutnya nanti 4 sampai 7 bakal ada badai besar dengan rata-rata 3.
Badai besar merupakan ketegori 3, 4 atau 5 di Saffir Simpson yang memiliki kecepatan angin capai 178 km per jam.
Lalu untuk musi badai Atlantik diprediksi bakal berlangsung di bulan Juni sampai November 2024.
Badan Meteorologi Dunia pun mencatat aktivitas di atas rata-rata 8 tahun berturut-turut terjadi.
BACA JUGA:Inilah Sekolah Wanita Terunik di China, Siswinya Diajarkan Cara Merayu Pria Konglomerat, Kok Bisa?
BACA JUGA:Diserang Gelombang Panas, Suhu di Pakistan Tembus 52 Derajat Celcius, Dekati Rekor Tertinggi
Maka dari itu peringatan dini pun dikeluarkan agar bisa banyak menyelamatkan nyawa.
Hal itu terbukti dengan benar-benar mengurangi angka kematin secara drastis.
Akan tetapi negara-negara berkembang yang ada di Kepulauan Kecil di Karibia mengalami kerugian yang kurang proporsional baik pada segi kerugian sektor ekonomi, sosial dan korban jiwa.
Lalu inilah efek La Nina bila terdampak di wilayah yang dilalui.
BACA JUGA:ISRAEL SEWOT! 3 Negara Eropa Ini Akhirnya Resmi Akui Negara Palestina
BACA JUGA:Otoritas Palestina Ingin Memerintah Diwilayah Gaza, Palestina SUDAH MERDEKA?
Wakil Sekjen Badan Meteorologi Dunia, Ko Barret mengatakan bisa saja dipengaruhi oleh panas lautan dan La Nina.