Citraland
Honda

Awas Cuaca Ekstrem saat Libur Nataru, BMKG Ingatkan Masyarakat Waspada selama Perjalanan

Awas Cuaca Ekstrem saat Libur Nataru, BMKG Ingatkan Masyarakat Waspada selama Perjalanan

Awas Cuaca Ekstrem saat Libur Nataru, BMKG Ingatkan Masyarakat Waspada selama Perjalanan--BMKG

PALPRES.COM- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan himbauan agar masyarakat waspada cuaca ekstrem selama libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 (Nataru).

Hal itu dikatakan Dwikorita Karnawati, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Dwikorita mengungkapkan puncak cuaca ekstrem terjadi bersamaan dengan arus mudik libur Nataru saat menghadiri rapat bersama dengan Komisi V DPR RI.

“Perlu diwaspadai bersama, saat ini sedang memasuki musim hujan dan puncak musim hujan di sebagian wilayah di Sumatera dan Jawa itu terjadi pada akhir Desember,” ungkap Dwikorita.

BACA JUGA:Kemenhub Buka Mudik Gratis Nataru 2025, Kuota Tersedia 38.772 Orang, Ayo Daftar Sebelum Kehabisan

BACA JUGA:2 Proyek Penghubung Tol Trans Sumatera Dikebut, Kejar Fungsional saat Nataru 2025

Kemudian di sebagian wilayah tersebut mengalami puncak musim hujan terjadi pada bulan Januari. 

“Dengan demikian, selama mudik nataru mulai dari ketika posko dimulai pada 18 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025 kebetulan berada pada menuju puncak musim hujan di sebagian wilayah,” jelasnya.

Dwikorita juga mengungkapkan bahwa intensitas hujan diperkirakan meningkat 20 persen dibandingkan kondisi normal akibat fenomena La Nina lemah. 

Puncak hujan diprediksi terjadi pada akhir Desember di sebagian besar wilayah Sumatra dan Jawa, khususnya di bagian selatan. 

BACA JUGA:KABAR GEMBIRA! Harga Tiket Pesawat Turun Selama Nataru, Berlaku di Bandara Ini

BACA JUGA:LIBUR NATARU MAKIN SERU! Beberapa Tempat Murah dan Asyiek di Palembang Ini Wajib Kamu Datangi

Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor

Sementara itu, wilayah Jawa bagian tengah hingga pesisir utara diperkirakan akan mengalami puncak hujan pada Januari 2025.

Wilayah Sumatera dan Jawa, yang diprediksi akan mengalami mobilitas tinggi selama Nataru, berada dalam kondisi yang rentan terhadap cuaca ekstrem. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: