Ia juga mengatakan penduduk Palestina masih akan terus berjuang hingga sampai memperoleh semua hak.
BACA JUGA:Israel Kembali Bom Tenda Pengungsi di Rafah, Serangan Ketiga Dalam 48 Jam terakhir
BACA JUGA:Tank Israel Masuki Pusat Kota Rafah, Hamas Berikan Perlawanan Sengit
Pengakuan resmi dari ketiga negara ini juga diharapkan memberikan pengaruh terhadap percepatan upaya merealisasikan gencatan senjata.
Khususnya gencatan senjata dalam konflik perang antara Israel dan Hamas yang terjadi di Gaza.
Sementara itu, Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris, mengaku saat ini sangat penting memberikan pengakuan terhadap Palestina.
“Jika negara-negara lain tidak menempuh langkah normal untuk memberikan pengakuan kepada Palestina, maka saya khawatir tidak ada lagi kesempatan di masa akan datang,” jelasnya.
BACA JUGA:Turki Murka!, Kecam Serangan Israel Ke Rafah, Erdogan samakan Netanyahu Dengan Pemimpin Nazi!
BACA JUGA:Kondisi Terkini Rafah Usai Serangan Brutal Israel ke Kamp Pengungsi, Seperti Neraka
Untuk itu, Perdana Menteri Irlandia menyerukan untuk melakukan tindakan.
Apalagi perbatasan tahun 1967 secara perlahan mulai mengikis sehingga tidak bisa dibiarkan terus.
Tentu saja, pengakuan Palestina sebagai negara dari negara lain membuat Israel berang.
Bahkan Israel marah karena merasa dikucilkan dari komunitas internasional.
BACA JUGA:MAKIN PANAS! Pecah Bentrok antara Tentara Mesir dan Israel di Rafah Palestina
Apalagi konflik perang yang terjadi di Gaza sudah berlangsung selama tujuh bulan lebih, tanpa ada tanda gencatan senjata.