Kaslam yang juga merupakan Dosen Universitas Islam Negeri Aulauddin Makassar, mengatakan bahwa masing-masing penerima manfaat memiliki permasalahan yang unik dan berbeda.
BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini 30 Mei 2024 di Butik LM Palembang Naik Lagi, Ini Rincian Harganya
BACA JUGA:Berdiri Tahun 1918, Hotel di Malang Ini Pernah Dinobatkan Tertinggi Se- Asia Tenggara, Bisa Tebak?
Kaslam mengungkapkan soal kegalauan penerima manfaat dalam menyelesaikan studi.
“Termasuk kebingungan dalam mempersiapkan dunia kerja pasca menyelesaikan pendidikan di kampus.
Juga kendala mendapatkan jaringan dalam mengembangan leadership project
Terlebih penerima manfaat berada di tengah masyarakat yang minoritas muslim,” papar Kaslam.
BACA JUGA:Ribuan Warga Lubuklinggau Tumpah ke Jalan Sambut Kedatangan Presiden Jokowi
BACA JUGA:Taiwan Minta Dukungan Indonesia, Wujudkan Status Quo Damai di Selat Taiwan
Mengenai persoalan yang dirasakan penerima manfaat, Manager Wilayah memberikan motivasi dan penguatan dalam menghadapi tantangan masa depan.
Serta peluang-peluang yang bisa diraih selagi status sebagai mahasiswa.
Penerima manfaat juga diberikan gambaran dunia kerja yang akan dihadapi, dan skill yang perlu dipersiapkan dari sekarang.
Pada kesempatan itu, Manager Wilayah juga berbagai cerita dan pengalamannya selama menjadi mahasiswa, menuju dunia pasca kampus sampai lika- liku perjalanan kesibukaan profesi yang sedang ditekuni.
BACA JUGA:MA Kabulkan Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah, Peluang Kaesang Maju Pilkada DKI 2024
Sementara itu, Diva Maharani Putri, salah satu penerima manfaat BAKTI NUSA Angkatan 13 Wilayah Malang yang juga mahasiswi Universitas Brawijaya, mengaku kegiatan pembinaan ini sangat berkesan baginya.