MEKSIKO, PALPRES.COM – Aksi genosida yang dilakukan Israel di Rafah, Palestina, berujung dengan dibakarnya Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di Meksiko oleh massa pengunjuk rasa, Kamis 30 Mei 2024.
Massa dengan mengunakan penutup wajah, sempat mengepung kantor tersebut dan melemparinya dengan bom Molotov.
Kerusuhan di kawasan Kedubes Israel di Meksiko tersebut, berawal dari aksi unjuk rasa ratusan orang mengecam serangan militer Israel ke kamp pengungsi Tal al-Sultan di Rafah, Palestina, yang menyebabkan puluhan warga sipil tewas terbakar.
Dalam aksi unjuk rasa itu, massa menuduh Israel sudah melakukan genosida terhadap warga di Palestina.
BACA JUGA:SIMAK! 5 Alasan Motor Honda Beat Digandrungi Banyak Ciwi-ciwi Palembang
BACA JUGA:Tangkis Berita Hoaks, Pemprov Sumsel Gandeng KPK RI Hasilkan Konten Berkualitas Cegah Korupsi
Tak puas melakukan aksi diluar halaman Kedubes Israel, massa pun mulai bergerak untuk mendobrak masuk.
Namun tindakan massa langsung dicegah oleh aparat keamanan, yang sejak awal mengawal ketat jalannya aksi.
Pihak keamanan berusaha menyekat massa aksi, dengan memasang sejumlah barikade.
Massa yang tak senang niatnya dihentikan petugas, langsung melawan.
BACA JUGA:Dorong Penyebaran Informasi Lewat Konten Kreatif, KPK RI-Dinas Kominfo Sumsel adakan Pelatihan
Kemudian tindakan represif terpaksa dilakukan oleh pihak keamanan untuk membubarkan massa aksi.
Karena merasa tindakan pihak keamanan membubarkan massa aksi brutal, kemarahan massa pun tak terkontrol lagi.
Akhirnya, lembaran bom air dari petugas keamanan, dibalas hujanan bom Molotov dari massa.