Dalam peristiwa itu, belasan polisi mengalami luka bakar.
BACA JUGA:MenPAN RB: NIP Tenaga Honorer Ini Bakal Dicabut Setelah Diangkat PPPK
BACA JUGA:Bertemu Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Bukit Sulap Lubuklinggau Histeris
Selain itu, aksi anarkis massa menyebabkan sebagian tembok dan gerbang Kedubes Israel di Meksiko terbakar hebat.
Juga 5 terminal bus, toko, mobil polisi, dan sejumlah bangku taman tak luput dari kobaran api yang disulut oleh massa aksi.
BDS Meksiko sebagai pihak yang menggalang aksi massa, menuding polisi membubarkan aksi secara brutal.
Menurut BDS Meksiko, aparat keamanan berusaha membubarkan aksi mereka dengan menggunakan gas air mata hingga lemparan batu.
BACA JUGA: Lowongan Kerja PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA Group) Fresh Graduate Lulusan S1 Merapat
Padahal diantara massa aksi, menurut juru bicara BDS Meksiko, terdapat para orang tua, anak-anak, bahkan orang yang berkebutuhan khusus.
Diketahui, aksi massa tersebut sebagai buntut kekejaman militer Israel yang menyerang tenda pengungsi di Rafah, Palestina.
Dalam kejadian itu, puluhan pengungsi yang didominasi anak-anak dan kaum wanita, tewas terbakar.
Peristiwa sadis tersebut, menjadi pemantik desakan dunia internasional agar Israel dimasukkan dalam “daftar hitam” PBB, karena melakukan tindakan yang menyebabkan kematian anak-anak.
BACA JUGA:Dijamin Langsung Lulus, 4 Tahap Ini Harus Diperhatikan Saat Ujian SIM C1
Meksiko telah mengajukan deklarasi intervensi ke International Court of Justice (ICJ) atau Mahkamah Internasional, untuk mendukung gugatan Afrika Sekatan terkait genosida yang dilakukan Israel kepada warga Gaza, Palestina.